Purwokertokita.com – Sejumlah sekolah dan lembaga non pemerintah yang bergerak dalam bidang kemanusiaan di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah terus menggalang dana untuk disalurkan kepada korban gempa Aceh.
Di Cilacap, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Cilacap, menggelar aksi solidaritas untuk korban gempa Aceh dan pengungsi Rohingya akhir pekan ini. Sementara di Kabupaten Banyumas, sejumlah Sekolah Islam melakukan hal yang sama, melakukan aksi solidaritas sekaligus mengumpulkan sumbangan dari internal lembaga dan masyarakat umum.
Ketua LAZ Cilacap, Kasyono Ibnu Wahab mengatakan aksi solidaritas yang digelar di Alun-alun Cilacap tersebut dilakukan dengan mengajak seluruh masyarakat dan pengguna jalan untuk memberikan bantuan dan donasi atas bencana gempa yang menimpa masyarakat Aceh. Selain itu, aksi penggalangan dana ini juga dilakukan untuk disalurkan ke muslim Rohingya, Myanmar.
“Aksi ini diharapkan bisa meringankan beban korban gempa di Aceh serta saudara muslim Rohingya,” ujarnya.
Kasyono menambahkan, selain melakukan aksi galang dana di Alun-alun, pihaknya juga menerima sumbangan di kantornya, yakni di Jalan Rajiman, Gunung Simping nomor 36, Cilacap atau melalui rekening LAZ Cilacap di Bank Syariah Mandiri nomor rekening 789.7000.789.
Sementara, di Banyumas,selain dilakukan oleh ormas dan lembaga kemanusiaan, penggalangan dana juga dilakukan oleh sejumlah sekolah. Antara lain Yayasan Al Irsyad Purwokerto, mulai dari tingkat PlayGroup hingga SMA. “Kami ingin membantu masyarakat Aceh yang tertimpa musibah,” ujar salah satu siswa SD Al Irsyad Purwokerto, Zaza.
Aksi penggalangan dana juga dilakukan oleh beragam komunitas. Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Cilacap misalnya, membantu dengan cara lain. Mereka membuat kampanye penggalangan dana untuk korban gempa aceh dan Muslim Rohingya.
“Kami melakukan kampanye penggalangan dana untuk disalurkan ke sejumlah lembaga dana. Karena persebaran informasi yang akurat ini menurut kami penting. Kami melakukan yang kami bisa dan bermanfaat bagi masyarakat banyak,” jelas salah satu Koordinator RTIK Cilacap, Samsul Wibowo.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,5 SR mengguncang Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). BMKG mencatat gempa terjadi pukul 05.03 WIB dengan kedalaman 10 km. Laporan sementara, ada 102 orang meninggal. 136 luka berat dan hampir seribu orang mengalami luka ringan. Tercatat 3500-an warga mengungsi di 13 titik pengungsian. Ratusan lainnya mengungsi di rumah kerabat yang tidak rusak.
Sementara, krisis kemanusiaan dialami Etnis Rohongya di Myanmar. Diperkirakan 30 ribu warga Etnis Rohingya tepaksa menyusul kekerasan dan pembunuha yang dilakukan militer Myanmar dan kelompok garis keras agama tertentu.