Purwokertokita.com – Bencana tanah longsor menimpa rumah milik Solikhin warga RT 3 RW 4 Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu, Kamis (22/2) malam. Akibat kejadian ini, empat anak meninggal dunia lantaran akibat tertimbun longsoran.
Kepala Desa Jingkang, Bambang Hermanto, menuturkan, sebelum kejadian, Solikhin sedang mengadakan tahlilan sunatan untuk anaknya, Saiful Umam. Tiba-tiba saja, tebing di belakang rumahnya longsor dan menimpa rumah.
“Sekitar pukul 21.00 malam, tiba-tiba longsor. Kejadiannya begitu cepat,” ujarnya.
Menurut Bambang, saat kejadian cuaca sedang hujan deras yang turun sejak sore. Selain itu di wilayah yang termasuk daerah pegunungan tersebut tengah mati listrik.
Atas kejadian itu, warga yang sedang berada di dalam rumah milik Solikhin segera berhamburan keluar menyelamatkan diri. Namun tidak semua bisa keluar termasuk anak yang disunat dan teman-teman yang saat itu berada di kamar.
Setelah longsor reda, warga kemudian melakukan evakuasi mencari korban yang masih tertimbun. Tim SAR gabungan serta TNI Polri datang tak lama setelah mendapat laporan kejadian.
Tak berselang lama, para korban berhasil ditemukan. Empat korban tewas dalam peristiwa ini, yaitu Saiful Umam (8) yang baru saja disunat, Abdul Rouf (10), Al Taromi (7) dan Safangatun Isnain (4). Mereka tertimbun dan tertimpa material longsor dan kayu.
Sementara enam korban lainnya menderita luka parah yakni Sahrudin (55), Sokhimun (38), Ruslan (25), Ojan (16), Sarif (35) dan Karsun (16), segera dilarikan ke RSUD dr R Goetheng Tarunadibrata Purbalingga, dan hingga Jumat (23/2) ini masih dalam perawatan intensif.
“Yang meninggal jam 08.00 pagi sudah dimakamkan di pemakaman umum Desa Jingkang,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga, Tasdi saat melepas jenazah menuju pemakaman menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.
“Saya sampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga bapak Solikhin sekeluarga yang ditinggalkan. Semoga keluarga diberikan ketabahan atas cobaan dari Yang Maha Kuasa ini,” kata Tasdi. (NS)