Salah Kaprah Penyebutan Gang Sadar Sebagai Tempat Prostitusi

Peristiwa397 Dilihat
Suasana Gang Sadar.  (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)
Suasana Gang Sadar.
(Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Heboh penutupan tempat prostitusi Kalijodo dan rencana pemerintah pusat menutup ratusan lokalisasi di Indonesia kini berimbas ke Banyumas. Salah satu lokasi yang dianggap sebagai tempat bisnis esek-esek kini mulai diusik.

“Gang Sadar itu berbeda dari Doly, Sarkem atau Sunan Kuning,” ujar Penasihat Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturraden, Deskart Jatmiko, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, di lokalisasi itu, pengguna jasa pramunikmat bisa melakukan eksekusi di tempat. Namun, di Gang Sadar, ada aturan keras bahwa pengguna jasa itu tak bisa seenaknya melepas syahwatnya. “Mungkin ada dampak negatif, tapi lebih banyak dampak positifnya,” kata dia.

Di Gang Sadar, kata dia, pengunjung tak bisa melakukan transaksi dan eksekusi di tempat itu. Mereka harus melakukannya di penginapan terdekat seperti villa, hotel atau tempat lain yang tersedia.

Amir Pager, Presiden Paguyuban Penghuni Gang Sadar mengatakan, Gang Sadar hanyalah merupakan tempat ngekost para PSK. “Saat ini jumlahnya ada 100 orang,” katanya.

Ia mengatakan, penghuni Gang Sadar dijaga betul kesehatannya. Setiap bulan mereka mendapat pemeriksaan kesehatan untuk antisipasi penyakit seperti HIV/AIDS.

Menurut dia, ada banyak PSK yang memilih untuk tidak ngekost di Gang Sadar. Mereka, kata dia, sulit untuk dipantau kesehatannya karena tidak mendapat pemeriksaan kesehatan rutin.

Tinggalkan Balasan