Protes slogan baru, warganet suarakan #SavePurbalinggaPerwira

Peristiwa248 Dilihat
Peluncuran slogan baru Purbalingga Sehati di pendapa Dipokusumo, Senin (17/7).

Purwokertokita.com – Slogan baru “Purbalingga Sehati” yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Purbalingga diprotes oleh warganet. Mereka menyerukan tanda pagar #savepurbalinggaperwira sejak Senin (17/7) petang, hanya beberapa jam setelah tagline baru diluncurkan.

Kanal video youtube dan akun instagram dan milik Dinkominfo Purbalingga tak luput dari komentar netizen. Di facebook dan twitter, tanda pagar serupa pun berseliweran. Kebanyakan warganet yang menyerukan penolakan itu berpendapat bahwa “Perwira” itu bukanlah semata-mata slogan. Namun sudah menjadi bagian dari karakter dan juga kebanggaan masyarakat Purbalingga.

“Slogan Purbalingga Sehati kurang mewakili masyarakat Purbalingga secara umum, hanya mewakili sistem dalam aparatur pemerintahan. harusnya slogan ini untuk slogan sistem pemerintahan yang dipimpin Bupati saat ini saja jangan dijadikan slogan purbalingga. Seolah memaksakan dirinya bahwa ini loh tinggalan pemerintahan periode saya,” komentar akun Endri Nataliantoro di kanal youtube Dinkominfo Purbalingga pada video bertajuk “Launching Slogan Baru Purbalingga Sehati.

Video yang diunggah pada 17 Juli 2017 tersebut pun sudah disaksikan 1,679 warganet dan mendapatkan 167 yang tidak menyukai dan hanya 9 penyuka.

Sementara di akun instagram @dinkominfopbg protes netizen juga tak kalah menarik. Dari 25 komentar, seluruhnya menolak keputusan Pemkab untuk meluncurkan slogan baru tersebut.

“Hancur berkeping keping hati saya Pak, tidak ada sosialisasi dengan masyarakat dan secara tiba-tiba saja slogan ganti, Purbalingga milik kita bersama bukan cuma milik pemerintah saja #SavePurbalinggaPerwira,” tulis akun instagram @nikiynick.

Sebelumnya diberitakan, Purbalingga meluncurkan slogan baru yakni Purbalingga Sehati, Senin (17/7). Sehati diambil dari singkatan Sejahtera, Harmonis, Aman, Tertib, dan Indah.

Menurut Bupati Purbalingga, Tasdi, digantinya slogan ini telah melalui berbagai pertimbangan yang matang. Selain tidak adanya landasan hukum untuk slogan sebelumnya, tagline Sehati lebih mendorong dan memotivasi derap langkah supaya tidak ada separatisme dalam pemerintahan yakni satu langkah satu hati dan seirama.

“Tagline ini bukan hanya sekedar slogan namun menjadi spirit darah baru untuk bersemangat menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di kabupaten Purbalingga, yakni meningkatkan pelayanan publik kebijakan publik dan selalu menjaga kerukunan diantara kita,” kata dia. (NS)

Tinggalkan Balasan