Pesepeda Ontel Tewas Tersambar Kereta Api di Pintu Perlintasan Sumpiuh Banyumas

Peristiwa221 Dilihat
Warga menyaksikan kondisi bus yang rusak tersambar kereta api di pintu perlintasan Sumpiuh, Banyumas, Jumat (4/6/2021). Satu orang pesepeda onthel yang berhenti di sebelah bus meninggal tersambar kereta. /Foto: Istimewa

PURWOKERTOKITA.COM BANYUMAS – Seorang pesepeda onthel tewas tersambar kereta api di pintu perlintasan kereta Sumpiuh, Jl Raya Sumpiuh-Tambak Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jumat (4/6/2021) pukul 16.21 WIB.

Kejadian bermula ketika bus mikro bernomor plat AA-7155-OD yang dikendarai Kharisun (40), warga Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, melaju dari arah barat ke timur. Di pintu perlintasan, bus ini mendahului antrean kendaraan yang berhenti karena palang pintu perlintasan kereta api tertutup.

Dengan demikian, posisi bus ada di jalur kanan. Di sebelah kanan bus juga ikut berhenti pesepeda ontel bernama Solehan (52), warga Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh. Namun, posisi pesepeda maupun bus berada menjorok dari palang pintu perlintasan.

“Bersamaan dengan itu, dari arah timur ke barat datang kereta api Rangga Jati. Karena jarak sudah dekat dan posisi bus mikro dan sepeda ontel terlalu mepet rel, melebihi palang kereta api hingga terjadilah laka lantas,” kata Kompol Ari Prayitno, Kasat Lantas Polresta Banyumas melalui keterangan pers, Jumat malam (4/6/2021).

Solehan, si pengayuh sepeda ontel meninggal di tempat. Sementara bagian depan sisi kanan bus mikro rusak tersambar kereta.

Tinggalkan Balasan