Pelaku Wisata Menilai Lokasi TIC Mandala Wisata Kurang Strategis

Peristiwa288 Dilihat
Gedung Mandala Wisata Baturraden yang nampak kurang terawat, Senin (30/7) (ns/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Pelaku wisata Banyumas menilai lokasi pembangunan fasilitas Tourism Information Centre (TIC) di komplek Mandalawisata Baturraden kurang strategis. Pasalnya, jarak gedung pusat informasi wisata tersebut terlampau jauh dari titik masuk menuju Kabupaten Banyumas.

Ketua Aliansi Pariwisata Banyumas (APB), Muslimin mengatakan, fasilitas ini sebenarnya sangat membantu wisatawan maupun biro perjalanan wisata yang membutuhkan informasi tentang objek, hotel, restoran maupun destinasi lainnya. Oleh karena itu, TIC seharusnya ditempatkan berdekatan dengan stasiun, terminal, jalur menuju Banyumas, destinasi wisata, maupun bandara yang sedang dibangun di Purbalingga.

“Sebenarnya di Mandala Wisata Baturraden itu kurang strategis. Jauh dari Lokawisata Baturraden dan jauh dari pintu gerbang masuk wilayah Banyumas. Tapi kalau seperti itu rencana Pemkab, ya tidak masalah. Tinggal dikembangkan di beberapa titik yang merupakan pintu masuk ke Banyumas,” ujarnya, Selasa (31/7).

Menurut Muslimin, TIC dapat ditempatkan lebih dari satu titik. Pasalnya, fasilitas ini diharapkan dapat membantu promosi pariwisata.

Dia menambahkan, APB sendiri berinisiatif mendirikan TIC di sejumlah destinasi wisata, hotel maupun restoran yang merupakan anggota paguyuban. Sebab, para pelaku wisata terlalu lama menunggu rencana Pemkab Banyumas mendirikan TIC.

“Kalau di Mandala Wisata ini sudah menjadi rencana Pemkab, ya ayo bareng-bareng dipromosikan adanya TIC di Baturraden agar masyarakat mengenalnya,” katanya.

Seperti diberitakan, Pemkab Banyumas berencana membangun TIC di komplek Mandala Wisata Baturraden dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 1,170 miliar. Pelaksananya adalah CV Bumi Amanta Wijaya sebagai pemenang lelang.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani menyebutkan, pada tahap pertama penggarapannya dimulai dari gedung kantor TIC dan perlengkapannya, pembenahan pagar dan pembuatan kios cinderamata. Proyek pembangunan dimulai 11 Juli dengan masa kontrak kerja empat bulan atau 120 hari.

“Harapannya, sebelum tutup tahun nanti, gedung TIC Banyumas dapat digunakan. Selain menjadi gedung TIC, kawasan tersebut juga menjadi rest area bagi wisatawan yang berkunjung di Banyumas. Rencananya dilengkapi dengan pusat kuliner, panggung pementasan, toilet dan tempat jamuan,” jelasnya. (NS-)

Tinggalkan Balasan