Purwokertokita.com – Keberadaan pabrik bulu mata dan rambut palsu di Purbalingga Jawa Tengah, masih menjadi daya tarik bagi lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat untuk mengadu nasib.
Seorang wara Desa Bumisari, Wulan (18) mengatakan kedatangannya ke kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Purbalingga untuk memenuhi syarat melamar kerja. “Saya datang (ke Dinsosnakertrans) untuk cari kartu kuning untuk syarat lamar kerja di pabrik rambut palsu,” katanya Senin (9/5).
Wulan hanyalah satu dari ratusan lulusan baru, yang berminat menjadi pekerja di pabrik bulu mata dan rambut palsu di Purbalingga. Dari rekap data Dinsosnakertrans Purbalingga, dalam beberapa hari terakhir, kantor tersebut diserbu lulusan baru untuk mendapat kartu kuning.
“Setiap usai pengumuman kelulusan SMA sederajat selesai, biasanya memang banyak yang cari kartu kuning. Kondisi ini bisa berlangsung selama seminggu. Selain itu, permintaan kartu kuning juga ramai pascalebaran,” kata Kepala seksi penempatan tenaga kerja bidang tenaga kerja Dinsosnakertrans Purbalingga, Suharmanto,.
Membludaknya jumlah pencari kartu kuning tersebut, lantaran pada akhir pekan minggu lalu kantor tutup karena libur panjang. Para pencari kartu kuning, diakui Suharmanto, sebagian besar digunakan untuk melamar kerja di perusahaan bulu mata dan rambut palsu di Purbalingga.
Sedangkan, lainnya menggunakan kartu kuning untuk melamar pekerjaan di perusahaan di luar kota yang biasanya lewat bursa kerja khusus.
“Hari ini (Senin, 9/5) warga yang antre banyak. Jika hari biasa paling banyak 50 orang, sekarang 80 orang yang dilayani, itu belum masih ada puluhan menunggu di luar,” katanya.