PURWOKERTOKITA.COM, CILACAP – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyiapkan 22,6 juta dosis vaksin Covid-19 untuk vaksinasi wilayah Jawa dan Bali. Hal ini terungkap pada rapat koordinasi antara Kemenkes, Kemendagri, Gubernur dan pemerintah kabupaten/kota se-Jawa dan Bali yang membahas vaksinasi tahap kedua, Senin (22/2/2021).
Kementrian Kesehatan menyatakan 22,6 juta dosis vaksin akan didistribusi dalam dua tahap. Tahap pertama 18 juta dosis vaksin dari Biofarma dan kedua 4,6 juta vaksin dari Astra Zeneca.
Pada vaksinasi tahap kedua ini, pemerintah akan memprioritaskan sasaran lansia sebanyak 3 juta orang.
“Pemprov dan pemkab harus mulai mendata siapa saja yang berhak mendapatkan vaksinasi tersebut. Bisa juga bekerja sama dengan organisasi-organisasi di masyarakat agar membantu vaksinasi kepada lansia ini,” kata Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI, dikutip dari rilis Diskominfo Cilacap.
Budi Gunadi juga menargetkan bisa menginjeksi 1 juta orang per hari agar mencapai target vaksinasi sebanyak 180 juta dalam kurun waktu 11 bulan.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian juga berharap pemprov, pemkab dan jajarannya menangkal hoaks tentang vaksinasi yang beredar di masyarakat. Menurutnya, hoaks bisa menghambat vaksinasi dan membuat masyarakat tidak percaya kepada pemerintah.
“Kita harus menyampaikan kepada masyarakat bahwa imunitas tubuh setelah divaksin baru akan terbentuk setelah 28 hari sejak penyuntikan vaksin tahap dua. Jadi selama itu kita tetap harus menjaga Kesehatan dengan tetap menerapkan 3M,” ujar dia.
Dalam rapat tersebut hadir juga perwakilan Panglima TNI dan POLRI yang menyatakan mendukung vaksinasi tahap dua dan PPKM Jawa dan Bali. TNI-POLRI juga siap membantu pemprov dan pemkab dalam pelaksanaan vaksinasi dengan memberikan tempat untuk vaksinasi massal.