Kapolda Jateng Sebut Ledakan Petasan Maut di Kebumen karena Rokok

Peristiwa328 Dilihat
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menjelaskan penyebab ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jumat (14/05/2021). Pada kesempatan ini, Luthfi mengungkap penyebab ledakan petasan yang menewaskan empat orang pada Rabu (12/5/2021) karena bara rokok.

PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN – Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, turun meninjau ke lokasi ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jumat (14/05/2021). Pada kesempatan ini, Luthfi mengungkap penyebab ledakan petasan yang menewaskan empat orang pada Rabu (12/5/2021).

Melalui konferensi pers, Kapolda Jateng menjelaskan hasil penyidikan inafis labfor. Ia memastikan ledakan berasal dari bahan petasan yang terpercik api rokok satu di antara korban.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan bungkus rokok serta korek api di dekat titik ledakan.

Sampai saat ini Polda Jateng telah memeriksa 16 orang. Kasus ini masih terus didalami petugas untuk mencari dari mana sumber bahan peledak tersebut didapatkan oleh para pelaku.

Dari hasil pemeriksaan terhadap seorang pelaku yang saat ini juga masih dirawat di rumah sakit didapat hasil bahwa para pelaku mendapatkan bahan mercon tersebut dari Pati dan dipesan secara online.

“Penyidik kita sudah berangkat kesana untuk minta keterangan, nanti akan kita akan gambarkan secara utuh perkembangan selanjutnya,” terangnya.

Polres Kebumem sebelumnya telah melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) dan mengamankan hampir 4 kwintal bahan mercon. Seluruh jajaran Polda Jateng telah memusnahkan 72.000 kemasan bahan mercon.

“Ini akan kita kembangkan terus untuk jadi pembelajaran bahwa barang siapa yang menyimpan dan memguasai terkait bahan mercon/khandaq akan dikenai sanksi pidana UU Darurat No.12 Tahun 1951,” tutur Kapolda.

Di TKP, polisi menemukan hampir 400 selongsong, namun karena ke-4 pelaku tewas menyulitkan polisi untuk mendapatkan keterangan.

“Karena pelaku atau korbanya meninggal semua jadi kita tidak tahu itu mau dijual atau mau kemana,” katanya.

Atas kejadian ini Kapolda Jateng menghimbau pada seluruh warga Jawa Tengah untuk tidak main-main dengan petasan sebab bisa menimbulkan kerugian yang tak sedikit bahkan bisa mengancam jiwa.

Tinggalkan Balasan