Jasad Pemancing Ditemukan di Bendung Gerak Serayu

Peristiwa213 Dilihat
Petugas SAR gabungan mengevakuasi jasad Sultoni yang ditemukan di Bendung Gerak Serayu, Jumat (10/6). (Sumber: Tagana Banyumas)
Petugas SAR gabungan mengevakuasi jasad Sultoni yang ditemukan di Bendung Gerak Serayu, Jumat (10/6). (Sumber: Tagana Banyumas).

Purwokertokita.com – Setelah hanyut selama beberapa hari, akhirnya jasad pemancing yang hilang di Sungai Pelus kawasan Grendeng Purwokerto Utara ditemukan.

Jasad Sultoni (40), warga Desa Beiji Kecamatan Kedungbanteng ditemukan tersangkut di pintu air Bendung Gerak Serayu (BGS) Rawalo, Jumat (10/6). “Korban ditemukan seorang pencari rongsok, sekitar pukul 08.00 WIB,” ujar Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Heriana Ady Candra, Jumat (10/6).

Jasad korban diketahui tersangkut di pintu air nomor tiga, setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas Search and Rescue (SAR) gabungan menuju lokasi. Evakuasi korban dari pintu air sempat berlangsung agak lama, lantaran jasad sudah menggelembung.

Usai berhasil dievakuasi, jasad Sultoni langsung dibawa menuju rumah duka. Ady mengemukakan, proses pencarian korban selama beberapa hari, terkendala medan yang cukup sulit.

“Sungai yang berada di lokasi, berisi batuan besar dan karang batu. Sehingga rescuer yang menyisir sempat mengalami luka gores,” ujarnya.

Tak hanya itu, tim juga menyusuri beberapa anak sungai Serayu yang berasal dari aliran Sungai Pelus. Pencarian Sultoni sendiri dilakukan sekitar tiga hari, mulai Selasa (7/6) malam.

Sebelumnya dikabarkan, Sultoni hilang terbawa arus saat menjala ikan di Sungai Pelus, Purwokerto Utara, Selasa (7/6) malam. Ia bersama empat rekannya dari Desa Beiji Kecamatan Kedungbanteng.

Sebelum hanyut, datang air bandang secara tiba-tiba dengan ketinggian sekitar tiga meter menghantam mereka. Ketiga rekan Sultoni, selamat dari musibah tersebut. Namun nahas dialami Sultoni, ia hanyut dan meninggal, setelah ditemukan Jasadnya di Bendung Gerak Serayu.

Tinggalkan Balasan