
PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Jarum jam menunjuk pukul 06.00 pagi ketika Rizki (38), warga Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga dikejutkan kondisi dinding belakang penggilingan padi yang jebol. Ia semakin terpukul ketika menyadari 8 kuintal berasnya hilang.
Penggilingan padi Desa Karangklesem biasa menjadi tempat penitipan padi dan beras pelanggan. Mereka biasanya petani atau pedagang beras yang mengantre untuk menggiling padi mereka.
Namun ketika mengecek beras di penggilingan, Rabu (17/2/2021), beras yang dikemas dalam kemasan 25 Kg sudah tidak ada. Tak pelak kabar ini menghebohkan warga desa.
Dari penhitungan, total beras yang hilang sebanyak 9 kuintal. Dari 9 kuintal beras ini, 50 Kg di antaranya milik Suwarto, pemilik penggilingan padi. Sebanyak 50 Kg lainnya milik Latam. Selain beras, sebuah timbangan digital juga raib.
“Saksi kemudian memberitahui pemilik penggilingan padi bernama Suwarto (57). Selanjutnya melakukan pengecekan. Setelah dipastikan terjadi pencurian kemudian melaporkan kejadian ke polisi,” kata Kapolsek Kutasari, AKP Agus Amjat Purnomo.
Setelah menerima laporan pencurian, anggota Polsek Kutasari kemudian memeriksa lokasi pencurian. Selain itu, petugas juga meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi.
Dari hasil pemeriksaan diduga pencuri masuk ke dalam penggilingan padi dengan cara membobol tembok bagian belakang. Setelah masuk, selanjutnya mengambil beras yang disimpan di dalam penggilingan padi.
“Total kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp 9 juta,” ujar Agus.