Purwokertokita.com – Gempa bumi yang berkekuatan 6,1 skala richter mengguncang pesisir selatan Jawa Barat sekitar pukul 21.45 WIB, Rabu (6/4). Peristiwa alam tersebut, bahkan terasa hingga wilayah Cilacap Jawa Barat.
Menurut seorang warga Cilacap, Sandy (34), getaran terasa lumayan kencang hingga membuat panik warga. “Tadi warga sempat keluar rumah karena getarannya terasa cukup lama,” katanya kepada Purwokertokita.com, Rabu (6/4) malam.
Senada dengan Sandy, warga Cilacap lainnya, Tania (33) juga mengaku goncangan gempa lumayan lama. “Buru-buru keluar rumah, takut ada tsunami seperti waktu dulu,” ucapnya.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho gempa berkedalaman sekitar 10 kilometer pada 101 kilometer barat daya Kabupaten Garut Jawa Barat, gempa tidak berpotensi tsunami.
“Gempa cukup dangkal dan berada pada sisi dalam lempeng Eurasia, sehingga dirasakan oleh masyarakat di sekitar selatan Jawa Barat, sebagian Banten dan Jawa Tengah. Gempa terasa cukup kuat selama 3-4 detik di Kabupaten Garut,” katanya melalui broadcast blackberry mesenger yang diterima.
Lebih lanjut, ia mengemukakan masyarakat di beberapa wilayah tersebut sempat berhamburan keluar rumah. Gempa terasa kuat juga dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Cianjur, Tasikmalaya, Sukabumi, Ciamis dan Kota Bandung.
“Kemudian daerah di selatan Garut, menerima guncangan paling keras karena berdekatan dengan pusat gempa, sehingga sebagian masyarakat keluar rumah. Gempa degan intensitas sedang dirasakan oleh masyarakat di Bogor, Lebak, Pandeglang selatan, Jakarta, Purwakarta dan Ciamis,” jelasnya.
Hingga saat ini, kata Sutopo belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa dari beberapa wilayah tersebut. Hingga saat ini, jelasnya, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) daerah setempat masih melakukan pendataan.