Purwokertokita.com – Abu Bakar Baasyir dipindah dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih, Pulau Nusakambangan hari ini bersamaan dengan Dikembalikannya Fredy Budiman, terpindana mati narkoba ke Lapas Nusakambangan.
Dikembalikannya Fredy Budiman ke LP Nusakambangan memperkuat isu eksekusi terpidana mati narkoba jilid 3 akan dilakukan sebelum Ramadhan, atau sekitar bulan Mei 2016. Dua pekan belakangan, isu ini santer dibicarakan di kalangan pewarta.
“Kalau soal itu kami tidak belum diberitahu. Yang jelas Fredy Budiman, masuk ke LP Nusakambangan. Soal eksekusi belum tahu,” kata Kapolres Cilacap, Ulung Sampurna Jaya, Sabtu (16/4).
Kata dia, hingga saat ini kepolisian belum mendapat informasi kapan eksekusi akan dilakukan. Namun, dia menjamin kapanpun dilakukan pihaknya akan siap.
“(Soal eksekusi) kami belum tahu, belum ada perintah atau tanda-tanda segala macam. Namun kapan pun kami siap melaksanakan perintah pimpinan,” tukas Ulung.
Namun dari sumber di Lapas Gunung Sindur, Bogor, pemindahan Fredy Budiman ke Nusakambangan diduga kuat berhubungan dengan waktu eksekusi yang sudah dekat.
“Untuk dieksekusi,” ucap sumber tersebut.
Soal Baasyir, Ulung mengatakan terpidana terorisme jalin janto Aceh ini dipindah bersama asistennya di Lapas Pasir Putih, Muhamad Natsir alias Cecep alias Tegar, yang turut dipindah ke Lapas Gunung Sindur, Bogor.
“Abu Bakar Baasir (ABB) dipindah bersama asistennya yang mendapingi di LP, yang bernama Natsir. Dari Fredy Budiman, ini juga sama pesawatnya yang dari Jakarta,” ujarnya.
Ulung menambahkan, dalam pengamanan ini pihaknya melibatkan 150 personil gabungan dan satu Satuan Setingkat Kompi (SST) Brimob yang diberbantukan dari Banyumas.
Kekuatan ini masih ditambah dengan personil Komando Distrik Militer (Kodim) Cilacap dan Lanal Cilacap.
