Festival Congot 2018 Angkat Wisata Sungai dan Sejarah Desa Kedungbenda

Peristiwa, Wisata216 Dilihat
Gunungan yang berisi kupat landan, miwo, dan iwak kali menjadi bagian dari kirab budaya pada Festival Congot 2018, Sabtu (24/11).

Purwokertokita.com – Memasuki tahun kedua, Festival Congot yang digelar di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga menyajikan beragam atraksi wisata susur sungai dan sejarah desa, Sabtu (24/11) lalu.

Festival Congot merupakan festival yang diadakan setiap tahun dalam rangka mengangkat potensi wisata dan mengenalkan kearifan lokal yang ada di Desa Kedungbenda.

Kepala Desa Kedungbenda, Tosa mengatakan, salah satu keunggulan Desa Kedungbenda adalah wisata susur sungainya. Potensi ini yang sedang dikembangkan sebagai daya tarik wisata, sekaligus mengenalkan kekayaan sejarah yang ada di Desa Kedungbenda.

“Desa Kedungbenda ini merupakan daerah kaya sejarah, salah satunya terdapat situs Lingga-Yoni. Selain itu, ada seni tari Dames yang ditampilkan dalam kirab budaya,” katanya.

Menurut Tosa, pada kirab budaya yang dilaksanakan juga terdapat gunungan yang berisi kupat landan, miwo, dan iwak kali yang kemudian dibagikan pada masyarakat.

“Ketiganya merupakan makanan khas dari Kedungbenda yang menjadi daya tarik wisatawan. Sangat nikmat jika disantap sembari duduk di tepian Sungai Klawing setelah berwisata susur sungai,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi yang hadir pada pembukaan Festival Congot 2018, meminta agar festival tersebut bisa dikemas lebih baik untuk tahun mendatang.

“Selalu evaluasi dan lebih ditingkatkan baik dari segi penyelenggaraan maupun promosi, agar wisatawan yang berkunjung ke festival Congot bukan hanya orang Purbalingga namun dari luar daerah,” katanya. (YS)

Tinggalkan Balasan