Erupsi Kawah Sileri Dieng, Warga Diminta Waspadai Semburan Gas Konsentrasi Tinggi

Peristiwa312 Dilihat
Petugas BPBD Banjarnegara memantau kondisi sekitar Kawah Sileri, Dieng, Banjarnegara yang sempat memuntahkan lahar dingin dan batuan pada Kamis (29/4/2021). /Foto: Pusdalop BPBD Banjarnegara.

PURWOKERTOKITA, BANJARNEGARA – Kawah Sileri di Dusun Krajan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara erupsi pada Kamis (29/4/2021) pukul 18.25 WIB. Letusan freatik Kawah Sileri melontarkan lahar dingin dan batu dengan radius 400 ke arah selatan, 300 meter ke arah timur dan 200 meter ke arah barat.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa alam ini. Namun material yang terlontar sempat mengenai pengendara sepeda motor dan mobil yang tengah melintas.

Dari pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi ESDM pada Jumat (30/4/2021) pukul 08.03 WIB, ada embusan gas berwarna putih tipis dengan ketinggian sekitar 50 meter dari permukaan kawah.

Melansir siaran PVMBG, hasil pengukuran konsentrasi gas menunjukkan nilai gas SO2 sebesar 2,8 ppm, H2S 1,8 ppm, dan CO2 0 persen. Sementara hasi pengukuran temperatur pada titik erupsi menunjukkan suhu 65-85 derajat celcius. Sedangkan pada titik acuan pemantauan harian menunjukkan 51,2 derajat celcius.

Hingga Jumat pagi, tidak terdeteksi peningkatan konsentrasi gas dan suhu. Konsentrasi gas dan suhu masih pada nilai rata-rata kondisi normal sebelum erupsi. Hasil pemantauan visual dan instrumental juga tidak terdeteksi gejala peningkatan aktivitas yang menuju erupsi susulan.

Tingkat aktivitas kawah dataran tinggi Dieng berada pada level I atau normal. Warga diminta agar tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari Kawah Sileri. Warga juga diimbau tidak beraktivitas di sekitar Kawah Timbang untuk menghindari ancaman gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi yang berbahaya.

Tinggalkan Balasan