Purwokertokita.com – Jembatan apung Kampung Laut Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hampir siap digunakan dan diresmikan. Baru coba disetting saja, jembatan apung pertama di Indonesia ini sudah kelihatan cantik bukan main.
“Jadi besok akan setting up, kira-kira siang sekitar pukul 12.00 WIB. Kalau setting sampai digunakan, itu sudah bisa digunakan, jembatannya. Cuma masih dikerjakan oleh warga,” ujarnya.
Lebih lanjut Nazib Faizal mengatakan saat ini pihaknya juga tengah mengerjakan abutment atau pondasi pilar pada masing-masing sisi jembatan.
Berbeda dengan material pondasi apung (ponton) yang dibuat dari campuran komposit, sterofoam dan cor beton sehingga bisa mengapung, abutment jembatan dibangun dengan material biasa. Yakni, pasir, semen dan batu koral. Saat ini, pembangunan abutment sudah mendekati 100 persen.
Baca: Jembatan Apung Kampung Laut Cilacap Dibawa dari Majingklak Menggunakan 5 Perahu
Nazib menambahkan, sebelum tanggal 1 Desember 2016, jembatan akan melakukan serangkaian uji coba, antara lain kekuatan, keseimbangan dan daya tahan.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Herry Veza mengatakan, setelah disetting, jembatan ini akan dipoles sedemikian rupa sehingga tampak cantik.
“Selain fungsi utama sebagai penghubung, jembatan ini bisa menjadi ikon pariwisata Kampung Laut. Mungkin wisatawan akan selfie-selfie juga di atas jembatan,” kata Herry.
Lebih lanjut, Herry Vaza menjelaskan, teknologi apung merupakan gabungan teknik konstruksi biasa yang menggunakan baja dengan pondasi yang dibuat dari campuran komposit, sterofoam dan cor beton. Dengan begitu, teknologi ini tepat digunakan di daerah-daerah berair dan memiliki kontur tanah labil.
Herry menambahkan, ketiga proyek terapan teknologi apung ini merupakan uji coba atau pilot project. Nantinya, Kementerian PUPR akan mengevaluasi tiga proyek teknologi apung ini. Jika dinilai baik, maka akan menjadi acuan terapan teknologi pembangunan di daerah-daerah terpencil sehingga pembangunannya tidak terlalu tertinggal dari perkotaan.