Busyet… Omzet Kelompok Tani Ikan Wanareja Ini Capai Rp 400 Juta per Bulan

Lingkungan, Peristiwa243 Dilihat
Budidaya ikan tawar, mulai dari pembenihan hingga pembesaran menjadi andalan Pokdakan Harapan Jaya, Limbangan, Wanareja, Cilacap. (Foto: Ridlo S Balasie/purwokertokita.com)
Budidaya ikan tawar, mulai dari pembenihan hingga pembesaran menjadi andalan Pokdakan Harapan Jaya, Limbangan, Wanareja, Cilacap. (Foto: Ridlo S Balasie/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Kendati berada di pegunungan dan jauh dari pusat pemerintah, Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Harapan Makmur Desa Limbangan, Wanareja Kabupaten Cilacap membuktikan bahwa jarak dan waktu tak menjadi persoalan pelik.

Dalam sebulan, omzet kelompok yang anggotanya sekitar 60 orang ini mencapai Rp 400 juta. Bahkan, di waktu-waktu tertentu, saat puncak penebaran benih ikan di kolam, omzet bulanan bisa naik hingga Rp 500 juta per bulan.

“Komoditas utama kami adalah benih. Benih yang menjadi andalan kami adalah gurami dan lele. Kami sudah mulai mendeder lele terbaru, lele mutiara juga,” kata Ketua Kelompok Pokdakan Harapan Makmur, Agus Subagyo, Selasa (5/1).

Dia menjelaskan, omzet sebesar Rp 400 juta ini sebagian besar memang disumbang oleh penjualan benih yang menjadi andalan kelompok tersebut.

“Dalam sebulan kami menjual sedikitnya 70 ribu ekor. Permintaan terus naik selama musim penghujan,” jelasnya.

Selain memiliki anggota berjumlah 60 orang, kelompok ini juga memiliki kelompok dampingan berjumlah 9 kelompok dengan total keanggotaaan sekitar 300-an orang.

Tak aneh, jika kelompok ini kemudian meraih prestasi sebagai Pokdakan Terbaik tingkat Nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Saya juga sudah bertemu dengan Menteri Susi Puji Astuti. Sedangkan yang memberikan piala dan piagamnya Pak Preseiden Jokowi,” kata Agus.

Sementara, Camat Wanareja, Bintang Dwi Cahyo menambahkan, keberadaan kelompok ini makin mempertegas kalau wilayah ini cocok untuk dijadikan daerah mina politan. Terlebih lagi dengan adanya daya dukung alam berupa sumber air yang melimpah.

“Sumber daya manusia sudah mumpuni dan daya dukung alam sangat besar. Tinggal dipoles saja,” kata Bintang.

Seluruh potensi ini, katanya masih sangat mungkin dikembangkan lagi. Ini meningat pemerintah sudah menyusun rencana membangun embung di Desa Limbangan. Salah satunya dengan membuka pusat penjualan ikan berbagai jenis atau lainnya.

Tinggalkan Balasan