Belajar Bersama Museum Soegarda Poerbakawatja Purbalingga, Upaya Dekatkan Museum dengan Masyarakat

Peristiwa121 Dilihat

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja berinovasi untuk menumbuhkan minat masyarakat Purbalingga terhadap museum. Satu di antaranya melalui program Belajar Bersama di Museum.

Pada tahun 2024 ini, Museum Soegarda Poerbakawatja menggelar sejumlah acara dalam program Belajar Bersama di Museum. Yaitu acara Workshop Mendongeng, Festival Kuliner, Festival Dakon serta Arkeolog Cilik.
Humas Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja, Puji Sulistianto menjelaskan Workshop Mendongeng bersama Pendongeng Jumanto, yang dilaksanakan 1 Agustus 2024, menyasar guru TK/PAUD di Kabupaten Purbalingga.

“Kenapa dipilih guru TK/PAUD? Karena mereka diharapkan bisa kembali menghidupkan tradisi dongeng di lingkungan sekolah,” kata Puji.

Kemudian Museum Soegarda Purbalingga juga menggelar Festival Kuliner, yang diikuti oleh siswa SMK Jurusan Tata Boga di Kabupaten Purbalingga. Pada acara ini, peserta mengikuti kelas kreasi kuliner tradisional dan lomba menghias kue.

Pada acara Festival Kuliner yang digelar 3 Agustus 2024 ini, Museum Soegarda Poerbakawatja juga mengenalkan peralatan memasak tradisional yang menjadi koleksi museum kepada peserta yang tergolong Gen Z.

Inspirasi Kegiatan di Sekolah.
Program Belajar Bersama di Museum juga diramaikan dengan Festival Dakon, pada 22 Oktober 2024. Peserta yang merupakan pelajar SMP bisa mengikuti turnamen permainan dakon dan mencoba sejumlah permainan tradisional.

“Keseruan acara ini membuat guru yang mendamping siswanya terinspirasi untuk membuat turnamen permainan tradisional, agar anak tidak kecanduan gadget,” kata edukator Museum Soegarada Poerbakawatja, Sujatno.

Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja juga mengundang para “arkeolog” di Kabupaten Purbalingga untuk melakukan ekskavasi atau penggalian fragmen gerabah rumah tangga denan beragam motif melalui program Arkeolog Cilik yang dilaksanakan 24 Oktober 2024.

Siswa SD mengikuti dengan antusias simulasi ekskavasi yang didampingi para arkeolog dan sejarawan muda asal Purbalingga di di halaman Museum Soegarda Poerbakawatja, 24 Oktober 2024.
Selain simulasi ekskavasi, peserta program Arkeolog Cilik di Museum Soegarda Poerbakawatja Purbalingga juga mengikuti tour untuk melihat koleksi museum seperti fosil, artefak neolitikum hingga keramik-keramik kuno.

Memperkuat Nilai-nilai Pancasila.
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan pada Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Wasis Andri Wibowo, S.Pd berharap, agenda-agenda interaktif bersumber DAK Non-Fisik Museum 2024, yang dilaksanakan Museum Soegarda Poerbakawatja ini bisa terus mendekatkan museum ke masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, S.H, M.H. mengatakan bahwa penting bagi sekolah untuk terus mengenalkan kekayaan warisan budaya dan sejarah kepada peserta didik.

Materi sejarah dan dinamika kebudayaan yang turut digencarkan Museum Soegarda Poerbakawatja Purbalingga, Menurut Tri Gunawan, dapat terus dikembangkan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah.

Tinggalkan Balasan