PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja Purbalingga menyuguhkan pesona dunia pertanian di Kabupaten Purbalingga dari masa ke masa dalam gelaran Museum Keliling Tahun 2024. Program museum keliling tahun ini mengusung tema “Upajiwa Abinawa”.
Replika benda-benda pertanian yang antik dan langka dari era prasejarah hingga kemerdekaan RI yang menjadi koleksi Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja dipamerkan di lima lokasi Museum Keliling 2024 selama November 2024 ini.
“Koleksi yang dipamerkan mewakili setiap periodesasi, seperti ada beliung yang sudah ada di era prasejarah hingga ada juga teko blirik yang popular pada masa kolonial,” kata penata pameran Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja, Triningsih.
Menjadi Lebih Interaktif
Museum Keliling 2024 fokus pada koleksi benda pertanian, karena dunia pertanian memiliki narasi yang kuat dan dekat dengan masyarakat Kota Perwira. Selain itu, hal ini juga sesuai dengan tema Museum Keliling 2024 yakni “Upajiwa Abinawa”, yang bermakna mata pencaharian mengagumkan.
Kurator Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja, Anita Ika Cahyani menjelaskan, Museum Keliling 2024 dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Karangreja pada 7 November 2024, Pendopo Kecamatan Kertanegara pada 9 November 2024.
Kemudian Museum Keliling 2024 Purbalingga juga digelar Pendopo Kecamatan Bukateja pada 11 November 2024, Pendopo Desa Toyareka pada 13 November 2024 serta Pendopo Kecamatan Kalimanah pada 14 November 2024.
“Museum Keliling 2024 ini tidak hanya menampilkan pameran koleksi, tapi juga ada penampilan kesenian tradisional dan fun games untuk peserta, agar acaranya lebih interaktif,” kata Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan pada Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Wasis Andri Wibowo SPd.
Media Pengenalan Kesenian Tradisi di Purbalingga
Wasis mengatakan, Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja Purbalingga menjadikan Museum Keliling di Purbalingga ini sebagai media untuk mengenalkan pengenalan kesenian tradisi di Kota Perwira yang hampir punah kepada generasi muda.
Museum Soegarda Purbalingga menampilkan pertunjukan kesenian di tiap lokasi Museum Keliling tahun ini, yaitu berupa begalan, dalang jemblung, gumbengan, mendongeng dan adat boyongan. Harapannya, Kata Wasis, anak muda Purbalingga akan kembali familiar dengan kesenian-kesenian tradisi ini.
Sebagai informasi, program Museum Keliling merupakan program yang bersumber pada Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Museum dan Taman Budaya 2024. Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja Purbalingga telah melaksanakan program ini selama lima tahun.
“Kami berharap, program Museum Keliling ini akan menjadikan Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja semakin dekat dengan masyarakat Kabupaten Purbalingga. Karena museum juga merupakan media pembelajaran sejarah yang menarik bagi generasi muda,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi SH MH.