Bawaslu Purbalingga Perkuat Kelembagaan Pengawas Pemilu

Peristiwa42 Dilihat

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purbalingga menggelar diskusi bertajuk “Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilihan Umum: Evaluasi Progresif Menuju Resiliensi Kelembagaan Badan Pengawas Pemilihan Umum” di Braling Hotel Purbalingga, Sabtu 29 November 2025. Pada even ini, Bawaslu Purbalingga mengundang Panji Prasetyo dari Sindikasi Pemilu dan Demokrasi dan psikolog Kumiasih Dwi Purwanti dari Biro Psikologi Terapan Sakura Semarang.

Panji menyampaikan, penyelenggara pemilu, di antaranya Bawaslu Purbalingga, perlu mewaspadai ancaman gangguan informasi ibas kemajuan teknologi digital. Teknologi seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) kerap digunakan untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu.

Akibatnya, kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu tergerus. Hilangnya kepercayaan publik bisa berakibat fatal terhadap legitimasi pemimpin terpilih dan dampak lainya. Terlebih saat ini deep fake bisa dengan mudah dan murah diciptakan oleh orang awam sekalipun.

“Maka hal ini harus menjadi perhatian Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu,” ujar dia.

Sementara Kumiasih mengatakan, Bawaslu perlu memetakan psikologi pemilih kalangan gen Z. Sebab, pada pemilu mendatang, pemilih terdiri dari 54 persen lebih pemilih dari gen Z.

“Pemahaman mendalam terhadap psikologi gen Z penting untuk menentukan metode yang tepat untuk mengajak mereka berpartisipasi pada pemilu,” katanya.

Misrad, Ketua Bawaslu Purbalingga, menjelaskan, politik uang masih menjadi musuh bersama untuk mewujudkan pemilu berkualitas. Ia mengajak peserta diskusi yang terdiri atas ketua OSIS dan Pramuka se-Purbalingga untuk bersama memerangi politik uang.

“Adik-adik jangan mudah tergiur iming-iming saat pemilu, jadilah pemilih rasional sehingga pemilu bisa menghasilkan pemimpin berintegritas yang mampu mensejahterakan masyarakatnya,” ucapnya.***

Tinggalkan Balasan