Baru Lepas Landas, Pesawat Latih Jatuh di Tunggulwulung

Peristiwa256 Dilihat
Pesawat berregister PK-PBH type PA 28 milik Perkasa Flying School jatuh di areal persawahan warga di Dusun Tunggulwulung Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Cilacap Jawa Tengah, Rabu (19/10). Dalam insiden tersebut dua awak mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Fatimah Cilacap. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)
Pesawat berregister PK-PBH type PA 28 milik Perkasa Flying School jatuh di areal persawahan warga di Dusun Tunggulwulung Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Cilacap Jawa Tengah, Rabu (19/10). Dalam insiden tersebut dua awak mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Fatimah Cilacap. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Satu pesawat latih berregister PK-PBH type PA 28 milik Perkasa Flying School base Cilacap Jawa Tengah terjatuh di areal persawahan warga yang berada di Dusun Tunggulwulung Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Cilacap Jawa Tengah pada Rabu (19/10). Pesawat yang diawaki dua orang tersebut mengalami gagal pendaratan darurat sekitar pukul 08.30 WIB.

Seorang warga Desa Tritih Lor, Wiryo Tasir menyaksikan detik-detik jatuhnya pesawat yang terhempas di hamparan sawah milik Martono yang merupakan warg sekitar. “Saat itu, saya melihat pesawatnya kaya mendekat. Tetapi lama-lama makin ke sini, makin cepat dan langsung meluncur kena tanggul dan akhirnya terguling seperti itu,” jelasnya saat ditemui, Rabu (19/10).

Ia mengemukakan, saat itu kondisi areal persawahan tidak begitu ramai oleh petani, sehingga warga bisa menghindari pesawat. Sesaat setelah jatuh, warga kemudian mendekati pesawat bermesin satu jenis pipe warrior ini. “Tidak ada suara yang keras saat jatuh. Setelah pesawat jatuh, ada dua awak pesawat keluar dari pesawat dan berjalan. Ada luka di sekitar kepala dan tangannya,” ucapnya.

Mengetahui terjadi peristiwa tersebut, kemudian Wiryo meminta tolong istrinya untuk menghubungi pihak bandar udara Tunggulwulung yang jaraknya kurang dari satu kilometer. Mendapat laporan tersebut, pihak bandar udara tempat Perkasa Flying School bermarkas di Cilacap, kemudian bergegas mengevakuasi korban. “Keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

Kedua awak yang diketahui bernama Victor Chacon dan Rahinditya Chandra Sura dibawa ke Rumah Sakit Umum Fatimah Cilacap untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Sementara itu, District Manager Perkasa Flying School Cilacap, Muhammad Randy mengatakan pesawat latih yang jatuh tersebut memang dari sekolah penerbangannya.

“Saat itu, pesawat diawaki Captain Victor Chacon sebagai instruktur dan Rahinditya Chandra Sura yang merupakan siswa penerbangan. Kebetulan, mereka sedang melakukan penerbangan untuk cek solo,” katanya kepada wartawan di Bandar Udara Tunggulwulung Cilacap.

Ia mengemukakan, pesawat latih tersebut melakukan pendaratan darurat di ujung runway 1-3. Saat itu, lanjutnya, pesawat baru lepas landas di ketinggian 300 kaki dan melakukan komunikasi dengan petugas bandar udara. “Saat itu, awak pesawat sempat meminta force landing,” ujarnya.

Meski begitu, hingga kini pihaknya belum bisa mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat latih tersebut. Namun, ia memastikan pihak mekanik telah menetapkan kondisi pesawat laik terbang, karena secara rutin selalu dicek. “Yang jelas kami masih menunggu penyelidikan dari tim (KNKT) Komisi Nasional Keselamatan Transportasi dari Jakarta,” jelasnya.

Dari pantauan di lokasi, bangkai pesawat ditutup terpal dan sekeliling bangkai pesawat latih tersebut telah diberi garis polisi. Posisi jatuhnya pesawat, tepat berada di tengah persawahan warga, sehingga bangkai pesawat tersebut menjadi tontonan warga sekitar yang penasaran dengan kejadian tersebut. Pihak KNKT sendiri dipastikan akan melakukan pemeriksaan mengenai penyebab jatuhnya pesawat latih tersebut.

Tinggalkan Balasan