Pertumbuhan Ekonomi Purbalingga Membaik, Ini Sederet Upaya Pemulihan Ekonomi Bupati

Lokal Banyumasan219 Dilihat
jamu
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memberikan jamu kepada pengguna jalan, beberapa hari lalu. /Foto: Istimewa

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA –  Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purbalingga naik dari 3,19 persen pada 2021 menjadi 5,41 persen pada 2022.

“Alhamdulilah pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purbalingga berada di angka 5,41%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi tingkat provinsi maupun nasional,” kata Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dalam acara Roadshow Pemulihan Ekonomi di Pasar Pon, Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, Selasa (21/03/2023).

Data BPS menyebutkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2022 sebesar 5,31 persen.

Menurut Tiwi pencapaian tersebut tak lepas dari program pemulihan ekonomi, seperti Road Show UMKM yang dilaksanakan di setiap kecamatan, Kartu Pra Kerja, dana stimulan bagi kelompok UMKM, pasar murah, Kredit Mawar, Subsidi Bunga dan program lainnya.

“Dengan kita menggencarkan kegiatan seperti ini, juga membantu memasarkan produk-produk unggulan lokal termasuk mengajak masyarakat untuk membela dan membeli produk-produk lokal kita terbukti meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Khusus mengenai Roadshow Pemulihan Ekonomi, Tiwi mengklaim bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Purbalingga, khususnya dalam menggerakkan roda-roda perekonomian, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.

Kegiatan yang biasa diselenggarakan selama 2 – 3 hari ini menciptakan pusat keramaian yang mempertemukan pembeli dan pedagang.

“Roadshow ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produk unggulan yang ada di masing-masing desa,” katanya.

Bupati juga menyatakan tidak akan bosan membantu para pelaku UMKM, sebab, para pengusaha kecil ini termasuk ‘pahlawan ekonomi’. Sebab mereka juga ikut berkontribusi menggerakkan roda pertumbuhan ekonomi.

“Jadi kalau kita mau membela produk-produk UMKM kita harus terlebih dahulu membeli produk UMKM lokal kita,” kata dia.***

Tinggalkan Balasan