Temuan Busur Panah dan Kujang di Pekarangan Pedagang Sayur Bikin Warga Ketar-Ketir

Peristiwa207 Dilihat

Busur panah, topeng, kujang dan sejumlah barang lainnya ditemukan di pekarangan milik pedagang sayur keliling di Kebumen. (Foto: Dok Polres Kebumen/Purwokertokita.com)
Purwokertokita.com, Kebumen – Penemuan busur panah lengkap dengan anak panahnya bikin heboh desa Waluyorejo Kecamatan Puring, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Busur panah itu ditemukan tergeletak di depan pekarangan warga, terbungkus rapi di dalam sebuah karung plastik. Di plastik yang sama, warga juga menemukan sumpit atau tulup, senjata tajam dan topeng.

Warga yang penasaran pun lantas mendatangi pekarangan milik Waliyah (45) tempat ditemukannya benda itu. Mereka ingin melihat benda-benda itu lebih dekat.

Lantaran curiga dengan temuan berbagai jenis senjata ini, peristiwa ini dilaporkan Polsek Puring. Tak lama usai dilaporkan, Polsek Puring bersama dengan Koramil setempat segera mendatangi tempat kejadian perkara.

Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengatakan perangkat busur panah beserta anak panah dan berbagai senjata lainnya itu kali pertama ditemukan oleh Waliyah saat pulang dari dagang sayur keliling, Jumat pagi (17/1/2020).

Ia lantas membuka karung plastik dan mendapati busur panah lengkap dengan anak panahnya, senjata tajam jenis Kujang, topeng dan sumpit (tulup).

“Saat ini benda-benda itu sudah diamankan di Mapolsek Puring. Polsek yang datang ke TKP langsung mengamankan benda-benda itu,” ucap Tugiman, dalam keterangan tertulis yang diterima Purwokertokita.com, ditulis Senin, 20 Januari 2020.

Dari hasil penyelidikan oleh Polsek Puring, disimpulkan benda-benda itu merupakan asesoris pajangan yang mungkin oleh pemiliknya telah dibuang atau terjatuh.

“Setelah dilakukan penyelidikan, benda itu tidak setajam senjata aslinya. Jadi semacam hiasan dinding,” ucapnya.

Berdasar pendataan kepolisian, karung plastik itu berisi Kujang (senjata tajam khas Sunda), akan tetapi tumpul atau tidak ada sisi tajamnya. Sebuah busur panah yang terangkai dari kayu dan bambu.

Kemudian, ditemukan pula 20 buah anak panah yang pangkalnya rata. Rangkaian kayu dan bambu tempat menaruh anak panah. Dua buah topeng hiasan dinding. Terakhir, sebuah sumpit tulup beserta anak sumpitnya.

Tugiman mengapresiasi laporan warga meski belakangan disimpulkan bahwa benda-benda tersebut tak berbahaya. Ia berharap warga melaporkan apapun kejadian yang janggal atau mencurigakan.

“Sekecil apapun laporan akan ditanggapi oleh Polres Kebumen. Kami ucapkan terimakasih kepada warga yang telah melaporkan,” ucap Tugiman.

Tinggalkan Balasan