PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN – Kasus Covid-19 di Indonesia memang menurun. Namun pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan kini muncul varian baru hasil mutasi virus korona yang disebut varian Omicron.
Varian ini menurut pakar jauh lebih mudah menular dibanding varian Delta. Untuk itu warga masyarakat diminta untuk lebih waspada dengan menerapkan protokol kesehatan.
WHO, badan kesehatan dunia, memasukkan Omicron dalam “variant of concern” atau VOC (varian yang mengkhawatirkan). Omicron dilaporkan memiliki banyak strain atau mutasi dibandingkan varian Alpha, Beta dan Delta dan dianggap sangat menular.
Untuk mengantisipasi kemungkinan paparan varian baru ini, Polres Kebumen hingga saat ini masih gencar menggelar kegiatan Operasi Yustisi pendisiplinan protokol kesehatan.
Pada operasi ini, petugas mengimbau warga agar kompak menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, membatasi mobilitas, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Semua agar rantai penularan varian baru tersebut terputus sehingga tidak masuk Indonesia.
“Selanjutnya melalui petugas yang ada, kami masih gencar menggelar kegiatan Operasi Yustisi. Sekali lagi kami meminta dukungan kepada seluruh masyarakat,” kata Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kasi Humas, Tugiman, Senin (6/12/2021).
Operasi Yustisi yang digelar dari tingkat Polres hingga Polsek masih menemukan warga yang abai terhadap aturan protokol kesehatan, yaitu tidak mengenakan masker.
Meski Kebumen memasuki zona hijau, protokol kesehatan harus tetap menjadi kebiasaan hidup di tengah pandemi.
Di sisi lain, hal ini sekaligus untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. Sebab, dengan mengendalikan pandemi, maka aktivitas ekonomi bisa kembali berjalan.
Selain menegakkan Prokes, Iptu Tugiman mengimbau warga untuk proaktif melakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok di tengah pandemi. Kekebalan kelompok membantu meminimalisasi dampak buruk dari Covid-19.