5.143 Porsi Nasi Jagung Pecahkan Rekor MURI

Peristiwa208 Dilihat
Bupati Purbalingga, Tasdi, saat menerima penghargaan Museum Rekor Indonesia pada rangkaian Festival Gunung Slamet ke-3.

Purwokertokita.com – Sajian 5.143 porsi nasi jagung dengan lauk oseng gandul, gundil dan gesek (oseng pepaya, tempe goreng dan ikan asin) pada perhelatan Festival Gunung Slamet (FGS) ke-3 di Desa Wisata Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, berhasil memecahkan rekor pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Sajian nasi yang diberi nama nasi 3G ini, merupakan salah satu peninggalan nenek moyang yang telah lama berkembang di Desa Serang.

Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan, pencatatan rekor ini menjadi upaya untuk mempromosikan kuliner nasi jagung dengan lauk 3G (Gandul, Gundil, Gesek) ini.

“Dengan dipromosikannya kembali nasi 3G menjadi salah satu upaya nguri-uri peninggalan nenek moyang,” ujar Tasdi, dalam rangkaian Kirab Budaya dan Ruwatan Air Suci Tuk Sikopyah di Rest Area Lembah Asri Serang (D’LAS), Sabtu (23/9).

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Desa Serang, Sugito menuturkan, nasi 3G menjadi cirri khas Festival Gunung Slamet karena pada setiap perhelatan selalu dilengkapi dengan sajian nasi jagung dengan lauk oseng gandul, gundil dan gereh.

“Nasi 3G yang di masyarakat dikenal dengan nama nasi penggel, sudah menjadi menu sajian utama pada setiap perayaan suran (peringatan tahun baru hijriyah) di sini,” kata Sugito.

Sebelumnya, pada hari kedua rangkaian kegiatan FGS ke-3, Jumat (22/9), Museum Rekor Dunia Indonesia juga mencatatkan kegiatan penanaman bibit pohon Suren terbanyak dengan jumlah penanaman 35.000 bibit Suren.

Rekor ini berhasil menumbangkan catatan rekor sejenis yakni penanaman pohon lontar terbanyak 20.048 batang, yang dicatatkan oleh Kodam XIV/Hasanudin pada Mei 2017 lalu di Makasar.

Tinggalkan Balasan