Purwokertokita.com – Gegara gangguan jaringan satelit, 60 anjungan tunai mandiri (ATM) sejumlah bank di wilayah Banyumas tidak bisa dipakai sejak Sabtu (26/8). Nasabah pun sempat kebingungan karena tidak bisa melakukan penarikan uang.
“Yang dekat rumah, sudah tiga hari offline. Di layar ATM tertempel tulisan dari kertas “Mohon maaf ATM Offline. Silakan ke ATM di Kantor Cabang atau Kantor Pusat terdekat”. Ya, mau nggak mau harus ambil di kantor pusat yang jaraknya lumayan jauh,” kata Chintya (22), nasabah salah satu bank swasta di Purwokerto, Senin (28/8) malam.
Dia mengaku sempat khawatir setelah mendengar kabar tentang gangguan jaringan satelit yang menyebabkan sejumlah ATM tidak bisa dipakai. Pasalnya, dia terbiasa mengambil gaji bulanan di ATM usai ditransfer ke rekening miliknya.
Kondisi itu dibenarkan oleh Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Purwokerto, Fadhil Nugroho. Menurut dia, ada 60 anjungan tunai mandiri (ATM) di Banyumas yang terdampak gangguan jaringan satelit Telkom 1 milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ATM yang mengalami gangguan ada 57 ATM Mandiri dari 150 ATM, ATM BNI hanya satu yang terkena imbasnya dari 102 ATM, dan satu ATM Danamon.
“ATM BNI yang terkena dampaknya ada di Pusat Grosir Moro,” katanya.
Fadhil menambahkan, selain itu ada pula ATM BCA yang sempat mengalami gangguan di wilayah Sokaraja. Namun, saat ini sudah dapat digunakan kembali secara normal. Sedangkan ATM yang tidak mengalami gangguan yaitu seluruh ATM BRI, CIMB, Maybank, dan ATM lainnya kecuali tiga bank tadi.
Fadhil menuturkan, penjagaan untuk ketersediaan uang di mesin-mesin ATM masih berfungsi dengan baik. Di samping itu, pihaknya juga meningkatkan pengamanan di area ATM.
“BI Purwokerto bersama bank-bank yang terkena imbas gangguan jaringan stelit, melakukan mitigasi dengan mengarahkan nasabah berpindah ke ATM terdekat yang masih bisa beroperasi,” tuturnya.
Sementara itu, Area Head Bank Mandiri Purwokerto, Ony Suryono Widodo mengatakan, dari ATM Mandiri yang ada di wilayah Banyumas sudah kembali normal Minggu (27/8) malam, setelah sebelumnya sejak Sabtu (26/8) mengalami gangguan. Layanan kepada nasabah pun tidak ada permaslahan, karena dapat dialihkan pada saluran lain supaya tetap bisa online.
“Saluran komunikasinya saja yang kena, ada saluran telepon dan satelit,” katanya.
Menurut Ony, ATM Mandiri secara asional terkena imbas gangguan jaringan hanya sebesar 13 persen. (NS)