Selain Materi Seks Vulgar, Ini Temuan Dinas Pendidikan Banyumas

Uncategorized125 Dilihat

materi-vulgar-ridlo-susantoPurwokertokita.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengungkap materi vulgar yang dinilai tak sesuai untuk pelajaran kelas 5 SD ini bukan satu-satunya materi yang tak pas untuk usianya. Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Purwadi Santosa menyatakan pernah mendapatkan materi tentang kekerasan fisik untuk anak SD dari pusat.

“Pernah juga saya mendapat materi tentang kekerasan fisik untuk anak SD. Di situ diberi contoh bentuk kekerasan fisiknya. Mungkin niatnya bagus. Tetapi ini kan anak SD, yang justru malah bisa meniru contoh kekerasan itu,” jelas Purwadi Santosa, Rabu (7/12).

Purwadi menjelaskan, materi kekerasan fisik itu, menurut dia lebih sesuai untuk siswa SLTA. Sebab, di situ dijelaskan contoh bentuk kekerasan fisik, kekerasan verbal dan lain sebagianya. “Jadi kalau untuk anak SD itu tidak pas juga. Sama dengan yang persoalan pendidikan seksual untuk anak SD ini,” ujarnya.

Kata dia, ini menjadi pekerjaan berat bagi Tim Penyusun di daerah. Sebab, mereka harus memilih materi yang pas untuk anak seusianya. “Saya katakan kepada tim penyusunnya, lain kali harus lebih cerdas lah. Kan tidak semua yang ada dalam buku petunjuk itu harus ditulis semuanya,” jelas Purwadi.

Dia menyatakan tidak menyalahkan tim penyusun 100 persen. Sebab, mereka menulis materi dan soal juga mengacu buku-buku dasar dari pusat serta BSE Kementerian Pendidikan. “Jadi di situ memang ada yang seperti itu. Kemudian saya panggil tim penyusun. Tim penyusun datang dan membawa buku-buku dasar-dasarnya. Yaitu buku dari pusat kurikulum dan buku BSE dari Kementerian Pendidikan. Ternyata setelah dia menjelaskan, di dasarnya memang ada seperti itu. Tim Penyusun merasa tidak keluar dari konteks,” ujarnya.

Lebih lanjut Purwadi mengemukakan, pihaknya akan lebih ketat menyeleksi materi pelajaran dari pusat. Sebab, seringkali terselip materi yang tidak sesuai untuk umur siswa. “Kalau sederhananya seperti ini. Kalau di pelajaran biologi itu ada materi tentang penyerbukan, sebenarnya untuk hewan dan manusia juga bisa dijelaskan bentuknya. Tetapi tidak perlu menjelaskan secara detail, apalagi ke materi yang terlalu luas,” ujarnya.

Materi terlalu luas yang dimaksud Purwadi adalah seperti yang tercantum di materi pendidikan kesehatan reproduksi Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas 5 SD yang menjelaskan jenis kekerasan seksual. Secara gamblang di bab materi tersebut dijelaskan mengenai bentuk kekerasan seksual. Antara lain, sexual coersian ,sexual behavior, sexual bribery, sexual assault. Bentuk pelecehan seksual tersebut disertai dengan contoh yang amat vulgar.

Kemudian, dalam lembar soal, Siswa kelas 5 SD tersebut juga diminta untuk menjelaskan bentuk kekerasan seksual dan contohnya.

Tinggalkan Balasan