Purwokertokita.com – DPRD Banyumas, Jawa Tengah meminta pemerintah proaktif menelisik keberadaan dua buruh migran indonesia (BMI) perempuan, Darsini dan Kurniati, yang hilang kontak dengan keluarganya.
Anggota DPRD Banyumas, Sutrisno Rudiyanto mengatakan pihaknya juga mendesak agar pemerintah segera merespon surat permintaan pencarian yang dilayangkan pihak keluarga.
Dia mengklaim telah memfasilitasi pertemuan keluarga dua BMI yang hilang dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja Indonesia (Dinsosnakertrans) Banyumas. Sejumlah data penting juga telah diserahkan kepada Dinsosnakertrans Banyumas.
“Ada fasilitasi dari DPRD untuk bisa mempertemukan pihak keluarga dengan Dinsosnakertrans dan PJTKI, untuk bersama-sama dicari solusinya,” katanya.
Sutrisno mengungkap, kasus hilangnya buruh migran merupakan pretensi buruk tata kelola tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Salah satu PR besar adalah meningkatkan upaya perlindungan terhadap buruh migran di Luar Negeri dan meningkatkan pengetahuan buruh migran mengenai hak dan kewajiban semasa bekerja di luar negeri.
“Dua-duanya warga Lumbir, ini kerja di Malaysia sebagai TKW. Tapi keberadaan di sana tidak diketahui oleh keluarga, hilang kontak. Yang satu sudah bekerja tiga tahun, yang satunya lagi 10 tahun,” jelasnya.
Sementara, Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (PTKLN) Dinsosnakertrans Banyumas, Agus Widodo mengaku sudah berkirim surat ke Kementerian Luar Negeri untuk segera menindaklanjuti kasus hilangnya kontak dua BMI tersebut.
Kata Agus, Dinsosnakertrans sudah berkunjung ke rumah dua keluarga tersebut. Ia juga berjanji bakal melacak dua perusahaan yang memberangkatkan BMI yang hilang kontak ini.
“Salah satunya sudah tidak beroperasi lagi. Sudah tutup,” kata Agus.
Diketahui, dua buruh migran asal Desa Lumbir Kabupaten Banyumas, yakni Darsini dan Kurniati dilaporkan hilang kontak dengan keluarganya. Darsini setahun terakhir tidak bisa dihubungi. Sedangkan Kurniati, sudah tiga tahun tak berkirim kabar kepada keluarga.
Darsini diberangkatkan dengan Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Swasta (PPTKIS) Totaldata Persada. Sedangkan Kurniati menggunakan jasa PPTKIS Danamon Wahana Kerja, Banyumas.