Purwokertokita.com – Launching SMSbunda di Kabupaten Banyumas, Jawa tengah, akan digelar Minggu, 11 Oktober 2015 di Pendapa Sipanji Purwokerto. Kegiatan kerjasama, JHpiego, AJI Purwokerto, Ikatan Bidan Indonesia Banyumas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas akan diikuti bidan, dokter, puluhan ibu hamil yang ada di Kabupaten Banyumas.
Dalam kegiatan tersebut, ibu hamil akan mendaftarkan diri ke SMSbunda. Dengan cara mengetik kalimat SMSbunda dan mengirimkannya ke 08118 469 468. Setelah itu, ibu hamil yang mendaftar akan mendapatkan layanan SMSbunda tersebut dari mulai kehamilan pertama usia 4 bulan hingga bayi yang dilahirkan hingga usia 2 bulan.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menyambut baik acara itu. “Saya juga langganan SMSbunda,” katanya.
Ia mengatakan, setiap tahun di Banyumas ada sekitar 30 ribu ibu hamil. Mereka, katanya, harus dijaga betul agar persalinannya berjalan lancar.
Bupati juga berkomitmen untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Banyumas melalui sejumlah program. Bupati dijadwalkan untuk membuka dan menjadi pembicara utama acara tersebut.
Menurut Adriani Zulvani, dari JHpiego, kegiatan SMSbunda, serentak digelar di 8 kabupaten kota di Jawa tengah. Layanan SMS ini, sebagai upaya menekan angka kematian ibu hamil dan bayi baru dilahirkan di jawa tengah yang cukup tinggi. “Harapannya ibu hamil yang mendaftar bisa mengikuti informasi kehamilannya, sehingga situasi darurat, saat mempersiapkan kelahiran bisa diatasi,” katanya.
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, program SMSbunda yang diluncurkan JHpeigo dan AJI Purwokerto ini adalah sarana teknologi yang mudah dan murah. Sebab saat ini, hampir semua masyarakat itu melek informasi dengan menggunakan handphone. Fasilitas yang ada di HP bukan barang asing lagi. “Sehingga dengan program SMSbunda ini, diharapkan semua ibu hamil dapat mendaftar dan mengikuti informasi seputar kehamilannya, sampai anak mereka lahir hingga usia 2 tahun,” katanya.
Ia mengatakan, EMAS merupakan program penyelamatan ibu dan bayi baru lahir yang berkontribusi di enam provinsi dengan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian anak (AKB) terbesar di Indonesia.
SMSbunda mendukung program EMAS untuk menurunkan AKI dan AKB. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan penyumbang AKI dan AKB terbesar di Indonesia.
Tercatat 711 kasus AKI dan 5.666 AKB di Jawa Tengah pada 2014 lalu. “Artinya, setiap hari ada dua ibu dan 16 bayi yang meninggal setiap harinya,” katanya.
KAVIN KAWINDRA