Bibit Bunga “Sakura” untuk Warga yang Bersedia Divaksin di Purbalingga

Peristiwa279 Dilihat
Seorang warga menerima bibit tanaman Tabebuya usai menjalani vaksinasi di Desa Pekuncen, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Senin(6/12/2021)./Foto: Humas Pemkab Purbalingga

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Berbagai cara ditempuh untuk meningkatkan minat warga mengikuti program vaksinasi Covid-19. Di Pekuncen, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, warga menerima bibit tanaman setelah menjalani vaksinasi.

Desa Pekuncen menyiapkan 1000 bibit tanaman Tabebuya untuk warga yang ikut vaksinasi di Balai Desa Pekuncen, Senin (6/12/2021). Tabebuya merupakan tanaman dengan bunga menyerupai bunga Sakura dari Jepang.

“Tadinya kami mengusulkan bibit tanaman buah-buahan kepada DLH Kabupaten sayangnya tidak tersedia, kemudian kami menghubungi DLH Provinsi Jawa Tengah adanya tanaman bunga Tabebuya ini. Namun setelah kami ditunjukkan gambar pohonnya ketika berbunga rupa-rupanya masyarakat antusias,” kata Kepala Desa Pekuncen Suyatno di sela kegiatan vaksinasi.

Bibit tanaman ini terbukti membuat antusiasme masyarakat untuk ikut vaksinasi meningkat. Ia berharap tanaman bunga bisa ditanam di halaman rumah atau tepian jalan. Bunga Tabebuya ini diharapkan bisa memperindah pemandangan desa dan menjadi ciri khas Desa Pekuncen.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memaparkan, hingga Senin (6/12/2022) cakupan vaksinasi di Kecamatan Bobotsari sudah mencapai 70 persen.

“Tentunya program vaksinasi ini akan terus kita dorong, karena Alhamdulillah cakupan vaksinasi di Kabupaten Purbalingga sudah 67 persen, sedangkan cakupan untuk lansia sudah 55 persen,” ungkapnya di sela monitoring vaksinasi di Balai Desa Pekuncen.

Purbalingga kini tengah memenuhi syarat-syarat untuk mendapatkan status PPKM Level 1. Syarat yang diperlukan yaitu cakupan vaksinasi mencapai 70 persen dan vaksinasi lansia 60 persen.

“Kita sebentar lagi inshaallah nanti sampai dengan tanggal 8 Desember seluruh target ini bisa kita kejar. Sehingga di akhir tahun persyaratan Level 1 sudah kita penuhi dan kita menyongsong tahun 2022 dengan Purbalingga Sehat, yaitu Purbalingga Level 1,” katanya.

 

Tinggalkan Balasan