PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN – Ngadiman (70) warga Desa/Kecamatan Prembun Kebumen mulai terusik dengan timbunan Sampah di belakang rumahnya, Selasa (13/4/2021). Pria tua itu kemudian mengambil korek api dan membakar sampah yang mulai menggunung itu. Namun tanpa disangka, api itu kemudian mendatangkan petaka bagi Ngadiman.
Usai menyalakan api, ia meninggalkan tumpukan sampah itu begitu saja. Pikirnya, api yang dipantiknya tak menyala.
“Saat itu korban mengira jika sampah yang dibakarnya tidak menyala. Selanjutnya oleh korban ditinggal tanpa pengawasan,” kata Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen, Iptu Tugiman.
Padahal benih api yang ia semai diam-diam tumbuh jadi bara api. Pada Rabu (14/4/2021) pukul 02.12 WIB, bara itu makin menjadi. Ia tumbuh menjadi kobaran api dan menjalar ke kandang ayam dan dapur rumah Ngadiman.
Hati-hati saat menyalakan api, membakar sampah. Pastikan terlebih dahulu, bahwa tempat untuk membakar sampah jauh dari bangunan rumah agar tidak terjadi kebakaran.
“Hasil olah TKP, diduga kuat api itu membesar setelah merambat ke botol air mineral yang berisi minyak tanah di dekat tempat bakar sampah,” ujar Tugiman.
Api membesar dan diketahui korban sekitar pukul 02.12 WIB. Selanjutnya korban meminta tolong warga sekitar untuk ikut memadamkan api.
Tak lama kemudian tim Damkar datang dan segera memadamkan api. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 02.45 WIB sebelum merembet ke bangunan utama rumah.
Dari peristiwa itu, area belakang rumah atau Kandang ayam dan dapur rumah ludes terbakar. Korban ditaksir mengalami kerugian kurang lebih Rp 15 juta. Iptu Tugiman mengimbau agar lebih hati-hati saat membuat api.
“Bulan Ramadan, biasanya warga banyak yang masak-masak, entah bikin kuwe Lebaran, atau menyiapkan takjil. Harus lebih hati-hati,” imbau Tugiman.