Guru Agama di Banyumas Gagas Pesantren Virtual, Trobosan Agar Ramadan Tetap Semarak di Masa Pandemi

Peristiwa208 Dilihat
Seorang siswa SD mengikuti pesantren virtual yang digagas perhimpunan guru Pendidikan Agama Islam Banyumas sebagai inovasi agar Ramadan tetap semarak meski pandemi Covid-19 belum berlalu, Selasa (13/4/2021)

PURWOKERTO – Bulan Ramadan, momen penuh suka cita bagi umat Islam, telah tiba. Meski demikian, bulan puasa tahun ini akan terasa berbeda. Sebab pandemi Virus Corona (Covid-19) masih belum mereda.

Untuk membuat Ramadan tetap semarak bagi siswa, Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggagas sederet inovasi. Satu di antaranya dengan menggelar program bertajuk ‘Pesantren Virtual Ramadan’.

Dengan program ini, siswa akan tetap mendapat pendalaman materi kerohanian meskipun sekolah masih menerapkan pembelajaran jarak jauh.

“Tahun lalu siswa sudah kehilangan momen ramadan, sehingga tahun ini kami ingin siswa di Banyumas tetap mendapat tambahan materi keagamaan meskipun masih belajar di rumah,” kata Ketua KKG PAI Banyumas, Panji Nugroho, Selasa (13/4/2021).

Ada tiga program utama dalam pesantren yang digelar secara daring melalui kanal youtube tersebut. Pertama ‘Embun Subuh’, berisi siraman rohani yang dikemas dengan ringan. Program ini disiarkan pukul 07.00 WIB selama 10 menit.

Siang harinya, pukul 13.00 WIB, siswa akan disuguhi konten ‘Kisah Rasul’. Sementara ‘Bincang Senja’ akan menemani saat-saat berbuka dengan obrolan inspiratif dari tokoh masyarakat Banyumas.

“Kami menyapa para siswa yang mengikuti program ini dengan sebutan ‘Santri Online’, karena semua program pesantren ramadan diikuti secara online,” terangnya.

Tak hanya itu, untuk membangkitkan antusiasme siswa, panitia juga menyelipkan kuis serta tantangan menghafalkan suratan pendek setiap harinya. Ada hadiah berupa marchandise hingga uang tunai yang pasti akan membuat ramadan kali ini semakin meriah.

“Cara mengikuti kuis juga gampang, siswa cukup mengunggah video hafalan dan jawaban kuis di instagram, lalu di caption foto tuliskan identitas serta asal sekolah, kemudian ditandai ke Pesantren Virtual Banyumas,” ujarnya.

Satu di antara siswa SD Purwokerto Selatan, Langit nampak antusias mengikuti program ini. Sudah setahun lebih dia menjalani pembelajaran daring di rumah, namun baru kali ini dia menemukan suguhan yang menurutnya menarik.

“Aku suka nonton Kisah Rasul, Kak Zulfa seru ceritanya,” Kata Langit yang masih duduk di bangku kelas 1 SD tersebut.

Lain halnya dengan Jiwo, siswa SD Negeri Karangpucung ini sangat semangat mengikuti kuis dan hafalan Alquran setiap hari.

“Aku pakai instagramnya ibu buat ikutan kuis, kalau dapat hadiah nanti buat tabungan,” ujarnya.

Untuk mengikuti program ini, siswa hanya perlu mendaftarkan diri kepada guru agama di sekolahnya masing-masing. Sedangkan untuk menyaksinkan konten Pesantren Virtual Banyumas, siswa hanya perlu mengklik tautan di kanal youtube yang disiapkan.

Tinggalkan Balasan