PURWOKERTOKITA.COM, BANYUMAS – Penyanyi muda bertalenta asal Purwokerto, Assalova meluncurkan album perdananya bertajuk “Romansa”, Selasa (16/3). Meski pada masa pandemi, ternyata tidak menghalanginya untuk menghasilkan karya bertepatan dengan momen Hari Musik Indonesia tahun 2021.
Assa, karibnya menuturkan, rintisan album ini berawal dari tiga single yang rilis tahun 2020, “Jalan Cerita”, “Fajar” serta “Langit dan Senja”. Lagu “Langit dan Senja” saat ini menjadi lagu yang cukup banyak didengar oleh audiens pada layanan musik streaming.
“Saya ingin lagu tematis bermuara menjadi album utuh, dengan tema yang bertautan,” ujar pemilik nama lengkap Assalova Schissandra Zahra di sela peluncuran album di salah satu restoran di Purwokerto, Selasa (16/3).
Penyanyi 22 tahun ini juga memasukkan 6 lagu baru pada album “Romansa”, yakni “Romansa, “Hiduplah Bersamaku”, “Hello Stranger”, “Grow”, “Terima Kasih” dan “Harapanku” yang kini sedang bertamasya di 100 radio se-Indonesia. Tak kalah, tembang “Hello Stranger” langsung dinikmati oleh lebih dari 10.000 pendengar dalam waktu sepekan setelah diluncurkan.
Assa mengaku, selain menulis lirik sendiri, dia juga terlibat pada produksi lagu di balik layar pada seluruh materi dalam album tersebut.
Uniknya, enam dari sembilan aransemen serta komposisi lagu digarap secara mandiri oleh lulusan prodi Pendidikan Musik salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ini. Sementara untuk proses produksinya, dibantu oleh musikus muda dari Purwokerto dan Yogyakarta.
“Album ini salah satu yang terbaik. Saya selesaikan dalam 5 bulan, di masa pandemi. Koreksi lagu juga harus lewat Whatsapp. Saya merintis semuanya dari titik nol,” akunya.
Sementara itu, Board of Director Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards, Seno M Hardjo mengatakan, lagu dalam album “Romansa” ala Assalova ini menyesuaikan tren kekinian, sederhana, yang dibalut kepiawaannya menyanyikan irama folk dan pop sehingga sangat nyaman didengar.
“Musik Assa ini kualitasnya terjaga. Ada beberapa lagu yang berat untuk milenial, tapi kita juga tidak harus mengikuti selera mereka juga. Yang perlu dicatat, jarang ada penyanyi yang sekaligus penulis lagu, aransemen dan komposisi seperti Mbak Melly (Goeslaw),” ujarnya.
Dia berharap, album ini dapat diterima oleh masyarakat, dan menjadi doa bagi pendatang baru seperti lagu “Harapanku” yang bisa duduk manis dalam ranah musik Indonesia. Tembang ini harus diikutkan untuk bersaing dengan karya musisi lainnya pada ajang AMI Awards.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, Pemkab Banyumas memberikan dukungan bagi seniman yang berkarya. Dia bahkan sudah mempromosikan album itu melalui media sosial.
“(Kalau berkarya) jangan setengah-setengah, karena talenta (Assalova) luar biasa. Penyanyi wanita, menulis lagu juga mengaransemen lagu. Mudah-mudahan ini akan mengangkat nama Banyumas. Kita punya banyak potensi seniman Banyumas yang mendunia. Contoh ada mas Rianto, seniman lengger lanang,” ucapnya. (ns-)