Bikin Terenyuh, Santri Ponpes El Bayan Cilacap Bayar Utang Rasa dengan Donor Plasma Konvalesen

Peristiwa235 Dilihat
Santri Ponpes El Bayan donor Plasma Konvalensen
Santri Ponpes El Bayan Cilacap menjalani skrining sebelum mendonorkan plasma konvalensen di Ponpes setempat, Jumat (5/2/2021)./Foto: Istimewa

PURWOKERTOKITA.COM, CILACAP – Santri Pondok Pesantren (Ponpes) El Bayan, Majenang, Cilacap yang telah sembuh dari Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan. Tahap awal donor plasma, skrining dan pengambilan sampel, mulai berjalan Jumat (5/2/2021).

Ponpes El Bayan sempat menjadi klaster Covid-19 dengan jumlah kasus positif mencapai 497 orang. Kini, seluruh santri sudah bebas Covid-19 dan siap mendonorkan plasma.

Bagian Umum PMI Cilacap, Soni Kristanto mengatakan, skrining dan pengambilan sampel darah ini untuk mamastikan prasyarat umum terpenuhi. Sedangkan sampel darah untuk mengukur kandungan antibodi di darah calon pendonor.

Sebagaimana ketentuan donor darah, usia pendonor plasma harus di atas 18 tahun. Pendonor juga harus dalam kondisi sehat, tidak ada tanda anemia dan sebaliknya.

Pendonor plasma diutamakan laki-laki. Jika perempuan, maka calon pendonor belum pernah melahirkan.

“Pendonor plasma konvalesen itu adalah orang yang sudah terkena Covid-19, kemudian dinyatakan sembuh,” kata Soni.

Setelah lolos skrining awal, penyintas Covid-19 akan menjalani pengambilan sampel darah. Hal ini untuk mengukur kadar antibodi dalam darah.

Begitu dinyatakan cukup, maka penyintas layak menjadi pendonor plasma konvalesen. Sebab itu, waktu maksimal donor plasma adalah tiga bulan setelah terpapar Covid-19.

Pengambilan sampel berlangsung di Ponpes El Bayan. Namun saat mendonorkan plasma, santri akan dijemput ke PMI Cilacap. Sebab, peralatan dan alat penyimpan plasma hanya ada di PMI Cilacap.

“Harus memastikan plasma konvalesen disimpan dalam temperatur di bawah enam derajat Celsius,” ujar dia.

Dalam skrining tahap pertama ini, PMI menjaring 32 orang santri. Semuanya berjenis kelamin laki-laki dan berusia di atas 18 tahun. Selanjutnya, PMI akan memeriksa sampel darah untuk mengetahui kadar antibodi di dalam darah.

“Nanti akan diperiksa berapa yang antibodinya masih tinggi. Berapapun yang nanti lolos, kita sangat berterima kasih,” ucapnya.

Ketua Satgas Covid-19 yang juga Ketua Jogo Santri El Bayan, Gus Nurul Yaqin Al Hafidz mengatakan donor plasma konvalesen para santri penyintas Covid-19 adalah bentuk dukungan untuk pasien Covid-19.

Santri ingin membantu dengan cara yang bisa dilakukan. Donor plasma ini juga upaya Ponpes El Bayan mendukung pemerintah dan PMI yang kesulitan mencari donor plasma konvalesen.

“Kita pernah terpapar Covid-19. Bantuan masyarakat luar biasa. Kita juga ingin bersumbangsih membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan,” kata Yaqin yang juga pengasuh Ponpes El Bayan.

Yaqin juga mengajak penyintas Covid-19 di Cilacap dan Indonesia pada umumnya untuk turut menyumbangkan plasma konvalesen. Sebab, saat ini masih sangat banyak pasien Covid-19 yang membutuhkan donor.

Tinggalkan Balasan