PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Musim durian telah tiba. Ini waktunya para pecinta durian melepas rindu dengan aromanya, dengan lembut teksturnya dan dengan cita rasa khasnya.
Bicara soal buah dengan kulit berduri tajam ini, Purbalingga memiliki varietas unggul dengan kualitas tiada tara. Varietas ini bernama durian Kartana. Nama Kartana berasal dari sesepuh Desa Nangkod yang menanam pohon durian tersebut.
Durian Kartana berada di Desa Nangkod Kecamatan Kejobong Purbalingga. Pohon durian ini telah berumur 150 tahun. Satu pohon lagi berusia 50 tahun. Tinggi pohon inimencapai 51,2 meter dengan diameter batang pohon 83 Cm.
Sekali berbuah, pohon durian Kartana bisa mencapai 350 hingga 500 buah tergantung pada musimnya. Bobot durian rata-rata 4-5 Kg per buah. Bahkan pernah ada yang mencapai 8 Kg dari pohon induknya yang berusia 150 tahun.
“Rasanya legit, manis, ada sedikit pahit-pahitnya dan daging buahnya tebal, bijinya juga kecil,” kata Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kejobong, Agus Slamet, Senin (1/2).
Berkat kualitas rasa, tekstur, dan aroma, durian Kartana diusulkan untuk mendapatkan sertifikasi varietas durian lokal unggul. Selain soal kualitas, pengajuan sertifikasi juga berdasarkan pada usia induk pohon durian yang sudah mencapai 150 tahun.
Durian Kartana sejatinya mulai diajukan untuk sertifikasi sejak setahun yang lalu. Namun karena beberapa hal seperti faktor cuaca yang berpengaruh pada buah sehingga baru diajukan pada tahun ini.
“Karena bertepatan dengan musim durian dan ada beberapa buah yang masih, kami mengusulkan agar durian ini bisa dijadikan sebagai buah durian unggul lokal,” ujar dia.
Ciri khas pada pohon, bunga, daun hingga buah akan menjadi data awal untuk pengajuan sertifikasi ke Kementerian Pertanian. Ia berharap dengan sertifikasi durian Kartana sebagai durian unggul bisa menjaga kelestarian durian yang hanya ada dua di Purbalingga.
Kepala Desa Nangkod, Sahlan berharap sertifikasi menjadi langkah awal untuk mengangkat potensi-potensi yang ada di Desa Nangkod. Ia mengaku banyak tantangan yang harus dilalui untuk mengangkat potensi-potensi yang ada di Desa Nangkod.
“Kami berharap durian Kartana bisa dikembangbiakkan oleh masyarakat dan menjadi varietas unggul lokal seperti yang kami impikan,” pungkasnya.