Rumahku Di Bawah Tebing yang Terancam Longsor

Lingkungan, Video512 Dilihat

Sumardi, warga Grumbul Plandi Desa Tambak Banyumas berkisah tentang kegiatannya membersihkan rumah setiap kali hujan turun. Rumahnya persis berada di Gunung Plandi yang mempunyai ketinggian sekitar 200 meter.

Pada 18 Juni 2016, gunung di belakang rumahnya luruh. Setengah rumahnya terserempet longsoran.

Ia selamat karena saat hujan deras, bersama teman-temannya ia pergi mengungsi. Berbeda dengan rumah Darsono yang luluh lantak diterjang longsor.

Ia berharap bisa segera pindah ke tempat yang lebih aman. Namun, apa daya ia bukan orang kaya yang bisa membeli rumah berapapun yang diinginkannya. Seperti untuk dalih investasi.

Meski tanah terus bergerak turun dan hujan lebat mendera desa itu setiap hari, belum ada satupun alat peringatan dini bencana ditempatkan di desa itu. Mereka hanya tau, jika hujan lebat lebih dari setengah jam, itu artinya harus segera mengungsi ke tempat aman.

Mungkin saat ini mereka sendirian dalam menghadapi situasi ini. Mereka tak tahu kepada siapa lagi harus mengadu.

Mereka, 43 kepala keluarga atau 143 jiwa, hanya bisa memasrahkan hidup kepada Tuhan, sang pembuat hidup dan mati. Tuhan bersama orang-orang yang terus diabaikan oleh negara.

Tinggalkan Balasan