Nonton Kolaborasi Jazz dan Calung di Baturraden Yuk!

Komunitas, Ragam180 Dilihat
Poster Konser Ozma dan Calung Kencana Laras Baturraden (dok.spektakel/purwokertokita)

Purwokertokita.com – Paduan jazz dan musik calung Banyumasan bakal hadir  di Caping Park, Baturraden, Banyumas, Rabu (21/11) pukul 19.30. Kolaborasi dua budaya ini tercipta dari band jazz Prancis, Ozma dan grup Calung Kencana Laras asal Baturraden yang dipromotori oleh ruang direktori acara seni budaya “Spektakel” dengan komunitas “Heartcorner”, Purwokerto.

Pendiri dan CEO Spektakel, Dimas Jayasrana mengatakan, konser kolaborasi ini akan menyejukkan malam di kawasan lereng Gunung Slamet. Proyek residensi ini tidak memaksakan diri untuk menghasilkan karya yang luar biasa. Namun lebih menitikberatkan pada proses kreatif kolaborasi kedua budaya yang berbeda.

“Proyek residensi ini adalah bagian dari misi Spektakel untuk menjadikan Banyumas sebagai destinasi dari program-program seni budaya kelas duniauntuk berkolaborasi dengan pelaku seni tradisi dan kontemporer Banyumas dan mengadakan pertunjukan di sini,” jelasnya, Selasa (20/11).

Menurut Dimas, kolaborasi ini laiknya menyuguhkan menu tradisional kraca dengan escargot khas Perancis, serta mencampurkan wine dengan ciu, konser ini menyuguhkan irama rancak Calung Banyumas akan bersua nada-nada jazzy modern berbungkus elektronik.

Program ini mendapat dukungan dari Institut Prancis di Indonesia – Kedutaan Besar Prancis dan Tsong Dao Production selaku agensi Ozma. Band Ozma sendiri, namanya diambil dari proyek Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) NASA.

“Ini pun kali pertama Ozma berkolaborasi dengan musisi tradisi, jadi baik Ozma maupun Kencana Laras siap dengan segala bentuk yang dihasilkan dari kolabirasi ini. Itulah poin penting dari sebuah residensi, bukan hasil akhir tetapi proses dialog”, imbuhnya.

Dia menambahkan, Ozma yang terbentuk tahun 2011 menawarkan suguhan musik jazz yang berpadu elektro dan rock. Garapan-garapan musikal mereka senantiasa bertransformasi mengikuti pengalaman-pengalaman artistik yang mereka dapat. Mereka kerap melibatkan seniman-seniman visual dalam berbagai kolaborasi. Karya mereka dapat dinikmati dalam bentuk paduan konser-sinema dan konser-foto.

Ozma sendiri telah melanglang buana selama 17 tahun eksistensi mereka dalam lebih dari 250 konser di 4 benua. Album ke-6 Ozma, Welcome Home, merupakan refleksi dari musik jazz saat ini yang bebas dan diumpani segala jenis gaya musikal.

Koordinator komunitas kolektif kreatif Purwokerto “Heartcorner”, Kemal Fuad Ramadhan menuturkan, proyek ini merupakan batu lompatan untuk mengelola acara lebih besar dan profesional.

“Purwokerto sering dihampiri acara-acara besar, terutama musik, tetapi jarang ada yang meninggalkan sesuatu di sini. Kami tertarik untuk terlibat proyek ini karena kami yakin bahwasannya proyek ini akan memberikan pengalaman lebih bagi musisi di Banyumas, utamanya musisi tradisi,” kata Kemal.

General Manager Caping Park, Prayitno menyatakan bila program ini memberikan nilai tambah bagi Caping Park sebagai wahana eduwisata bagi keluarga. Walau baru dibuka beberapa bulan lalu, objek wisata ini sudah menjadi daya tarik di wilayah utara Banyumas.

“Tentu saja Caping Park senang sekali menjadi bagian dari proyek ini. Selain mengenalkan tempat kami sebagai wahana eduwisata, konser ini juga menambah nilai lebih pada wahana kami yang kedepannya akan menjadi salah satu cultural hotspot di Banyumas yang tidak mungkin dalam skala nasional”, jelasnya.

Dia menambahkan, gelaran konser ini menjanjikan pertunjukan dan pemandangan indah kota Purwokerto dari lereng gunung yang mengesankan. (NS)

Tinggalkan Balasan