PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, meninjau vaksinasi di Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (21/8/2021). Teten memberi perhatian khusus pada proses vaksinasi karena ada kaitan erat antara vaksinasi dan pemulihan ekonomi nasional.
Negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi semasa pandemi adalah negara dengan angka vaksinasi paling tinggi. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM menaruh perhatian terhadap vaksinasi untuk kalangan pengusaha kecil, di antaranya petani.
“Kuncinya pemulihan ekonomi adalah vaksinasi,” kata dia.
Jika mengulas prediksi Asian Development Bank (ADB), 50 persen pelaku UMKM bakal gulung tikar. Namun pada kenyataannya tidak sampai separuhnya. Mereka yang tergerus antara lain yang bergantung pada keberlangsungan institusi pendidikan, pariwisata dan perkantoran.
Sebab selama PPKM, mobilitas warga dan lembaga-lembaga itu dibatasi. Mereka kemudian kehilangan pasar. Ini berimbas pada melemahnya daya beli konsumen.
Dengan program vaksinasi, sektor UMKM kembali mendapat keleluasaan berusaha. Sebab vaksinasi menjadi salah satu syarat untuk kembali membuka usaha. Karena itu, pemulihan ekonomi juga ditentukan peran serta warga dalam mensukseskan program vaksinasi.
“Saya datang ke sini, satu di antaranya untuk menyemangati masyarakat dalam mensukseskan vaksinasi,” ujar dia.
Vaksinasi memang tidak menjamin seseorang kebal dari virus. Namun dengan vaksinasi, risiko gejala berat pada pasien Covid-19 bisa diminimalisasi. Semakin kecil risiko, maka semakin besar peluang untuk bisa kembali menjalankan aktivitas usaha.
Meskipun mampu meminimalisasi risiko, namun warga diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, pada masa pandemik mencegah paparan virus lebih baik daripada mengobati.
“Jangan takut vaksin bapak ibu, insyaAllah vaksin ini aman, halal,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat menyambut kedatangan Kemenkop UKM.