TMMD Reguler Purbalingga dan Upaya Pemulihan Dampak Bencana di Desa Tumanggal

Peristiwa195 Dilihat
Rombongan Bupati Purbalingga dan Dandim 0702 Purbalingga meninjau lokasi TMMD ke-110 tahun 2021 di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan,Kabupaten Purbalingga, Selasa (2/3/2021). /Foto: Prokopim Purbalingga

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga menjadi sorotan setelah bencana tanah longsor menerjang permukiman warga. Seratusan warga mengungsi karena hunian mereka ambruk terbelah oleh tanah gerak yang membujur sepanjang garis tebing. Di tengah keterpurukan ini, Kodim 0702 Purbalingga datang membawa harapan untuk bangkit melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Program TMMD Reguler Ke-110 Tahun 2021 di Desa Tumanggal fokus pada program fisik dan nonfisik. Progam fisik meliputi pembangunan jalan baru yang menghubungkan Desa Tumanggal dengan Desa Tegalpingen. Pembangunan jalan yang akan menjadi urat nadi ekonomi warga ini dimulai pada 2 hingga 31 Maret 2021.

Perwira Seksi Territorial (Pasiter) Kodim 0702/Purbalingga, Lettu Inf Muhammad Iskandar, sebagai pemimpin proyek mengatakan ada beberapa sasaran fisik dalam TMMD Reguler kali ini. Di antaranya pembangunan jalan baru sepanjang 2.000 meter dengan lebar 9 meter dan pembangunan jalan makadam sepanjang 2.000 meter dan lebar 5 mater.

“Pembangunan gorong-gorong volume diameter 0,6 meter x 7 meter sebanyak lima unit, pembangunan gorong-gorong volume diameter 0,8 meter x 7 meter sebanyak dua unit, pembangunan gorong-gorong rabat beton volume 7 meter x 2 meter x 2,5 meter sebanyak satu unit, pembangunan gorong-gorong rabat beton volume 7 meter x 3 meter x 1 meter sebanyak dua unit,” ujar dia.

Bupati Purbalingga,Dyah Hayuning Prartiwi, bersama Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Lagan Safrudin SIP (depan) dan Dandim 0702 Purbalingga, Letkol Inf Decky Zulhas, saat meninjau lokasi TMMD Reguler ke-110 tahun 2021 Purbalingga, Selasa (2/3/2021)./Foto: Prokopim Purbalingga.

Sementara untuk sasaran nonfisik, personel TNI menyampaikan berbagai penyuluhan. Penyuluhan itu meliputi bidang mental ideology, kesadaran berbangsa dan bernegara, bidang Kamtibmas, Kesra, dan pertanian.

Untuk membiayai program fisik dan nonfisik ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 785 juta. Anggaran ini terdiri dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 185 juta dan APBD Kabupaten Purbalingga Rp 600 juta.

Komandan Resor Militer 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Lagan Safrudin SIP, mengatakan kegiatan TMMD dilaksanakan di seluruh Kodim. Namun khusus Kabupaten Purbalingga, TMMD kali ini berstatus reguler, bukan TMMD sengkuyung.

“Kegiatan ini semata-mata bukan hanya kita saja yang mengerjakan, tapi juga unsur masyarakat secara manunggal,” katanya usai meninjau lokasi TMMD, Selasa (2/3/2021).

Ia berpesan agar jalan yang dibangun bersama ini dirawat dan dipelihara setelah jadi. Dengan begitu, usia pemakaian lebih panjang dan masyarakat bisa merasakan mafaatnya lebih lama.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, mengatakan Desa Tumanggal dipilih sebagai sasaran TMMD agar bisa memulihkan desa dari dampak bencana, khususnya dampak ekonomi.

“Saya harap TMMD ini bisa semangati warga Tumanggal. Dengan dibukanya jalan baru ini diharapkan bisa mengungkit potensi perekonomian dan mudah-mudahan output lain yang dihasilkan bisa bermanfaat,” tuturnya.

Kepala Desa Tumanggal, Surati, menyampaikan jalan baru bermanfaat untuk menunjang akses ke wisata Sari Land dan pemukiman yang dilalui. Untuk petanimisalnya, jalan ini akan memudahkan distribusi hasil pertanian.

Tinggalkan Balasan