PURWOKERTOKITA.COM, BANYUMAS – Meskipun target pendapatan pajak tahun 2020 tidak tercapai, namun target tahun 2021 di wilayah Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah II naik 2,1 persen.
Kenaikan target ini tak membuat Kepala Kanwil DJP Jateng II yang baru, Slamet Sutantyo pesimistis. Mantan Kakanwil DJP Kepulauan Riau itu bahkan optimistis target tahun ini bisa tercapai.
Slamet mengatakan, capaian penerimaan pajak tahun 2020 sebesar Rp 10,57 triliun atau 86,82 persen dari target Rp 12,18 triliun. Capaian tertinggi diraih KPP Pratama Purwokerto dengan penerimaan 95,83 persen.
Tahun ini, Kanwil DJP Jateng II ditarget Rp 12,43 triliun. Laporan per 2 Maret 2021, penerimaan sudah mencapai Rp 1,42 triliun atau 11,42 persen.
Slamet mengatakan, untuk merealisasikan target tersebut, Kanwil DJP Jateng II mendorong peningkatan kepatuhan wajib pajak, terutama wajib pajak badan dan wajib pajak non karyawan. Kepatuhan kedua wajib pajak itu turun pada tahun 2020 yang lalu.
“Upaya itu antara lain dilakukan dengan edukasi dan pelayanan yang mudah dan berkualitas, sinergi dengan pemberi kerja, instansi, dan asosiasi sebagai pintu utama kepatuhan sukarela wajib pajak,” kata Slamet saat konferensi pers di KPP Pratama Purwokerto, Rabu (3/3/2021).
Upaya represif seperti penyanderaan menurutnya mungkin dilakukan, tetapi menjadi opsi terakhir. Ia akan mengedepankan pendekatan yang lebih soft untuk mendorong kesadaran dan kepatuhan membayar pajak.
Kanwil DJP Jateng II meliputi 12 KPP Pratama, antara lain Purwokerto, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Magelang, Temanggung, Boyolali, Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar.
Hingga 2 Maret, capaian KPP Pratama Karanganyar menjadi yang tertinggi Rp 293,65 miliar atau 12,87 persen dari target Rp 2,28 triliun.
Di urutan kedua ada Cilacap dengan capaian Rp 202,20 miliar atau 12,69 persen dari target Rp 1,59 triliun. Purwokerto di urutan keenam dengan capaian Rp123, 54 miliar atau 11,20 persen dari target Rp 1,1 triliun.
