Tarik Ulur Dartam Dirawat di RSUD Banyumas

Peristiwa166 Dilihat
Dartam yang sudah dipasung selama 24 tahun dibawa ke RSUD Banyumas menggunakan ambulans. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)
Dartam yang sudah dipasung selama 24 tahun dibawa ke RSUD Banyumas menggunakan ambulans. (Aris Andrianto/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Dijemput, ditolak, lalu dijemput lagi. Bingung ngga sih. Begitulah yang dialami Dartam kemarin (27/11).

Pada pagi hari, Dartam dijemput menggunakan ambulans milik Puskesmas Jatisaba. Eh siang harinya ia dikembalikan ke keluarganya oleh pihak RSUD Banyumas. Tapi, sore harinya Dartam dijemput kembali dan dirawat di ruang Sakura RSUD Banyumas.

“Jane sing gemblung sapa,” ujar Yuliono, salah satu netizen kepada Purwooertokita.com, Sabtu (28/11).

Di akun twitter milik Bupati Banyumas Achmad Husein, ia mengkonfirmasi bahwa Dartam sudah dirawat di RSUD Banyumas. “Sudah ditangani oleh pihak RSUD Banyumas,” begitu bunyi cuitannya pagi ini.

Sudar, Kadus 2 Pageraji juga membenarkan penjemputan ulang itu.

“Dartam dijemput kembali atas instruksi Bapak Bupati,” kata Sudar, Kepala Dusun 2 Desa Pageraji.

Ia mengatakan, bupati menginstruksikan Direktur RSUD Banyumas untuk segera menjemput Dartam kembali. Padahal, siang harinya Dartam dotolak mentah-mentah oleh pihak rumah sakit karena dinilai tidak bisa mengurus diri sendiri.

Penolakan sepertinya akrab dengan diri Dartam. Puluhan tahun lalu, pinangan Dartam juga ditolak gadis tetangga desanya. Si gadis lebih memilih pria lain meski sudah pacaran selama 2 tahun dengan Dartam.

Akibat penolakan itu, Dartam menderita gangguan jiwa. Ia lantas dipasung di gubuk kecil ukuran 1,5 x 1,5 meter. Untuk berdiri saja susah karena atapnya terlalu rendah.

Direktur RSUD Banyumas, AR Siswanto mengatakan, setelah melakukan koordinasi dengan semua jajaran, akhirnya mereka memutuskan untuk menjemput Dartam kembali. “Sore tadi Dartam kami jemput kembali untuk menjalani perawatan,” katanya.

Bupati Banyumas, Achmad Husain saat dikonfirmasi mengatakan, Dartam harus ditunggui oleh keluarganya selama menjalani perawatan.

“Dartam mengidap penyakit yang harus ditunggui oleh keluarga di Rumah Sakit. Hari ini tidak ada yang sanggup menunggui Dartam jadi ditunggu sampai besok sampai dengan ada pihak yang bersedia menunggui Dartam. Rumah Sakit siap menerima lagi kapanpun asal ada yang menunggui,” ucap Bupati Banyumas melalui pesan singkatnya.

Terkait keluarganya yang harus terus mendampingi Dartam, sementara untuk terus mendampingi, keluarga juga membutuhkan biaya bolak balik dari rumah menuju rumah sakit.

“Itu sedang dibahas. Membantu sesuai aturan tidak bisa terus menerus,” ucapnya.

Aris Andrianto

Tinggalkan Balasan