Purwokertokita.com – Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI), Misbahul Anam Attijani membantah bahwa Rizieq Shihab batal menghadiri pengajian dan dialog di Pesantren Al Fattah Cilongok Kabupaten Banyumas Jawa Tengah sore ini (23/2/2016) lantaran ditolak sejumlah Ormas.
Ia menjelaskan, Rizieq sakit sehingga harus dirawat di rumah sakit. “Beliau kalau nggak ambruk, itu masih maksa dakwah. Saya kenal beliau ini sejak sebelum FPI berdiri,” jelasnya saat meberikan tausiyah.
Pembatalan yang terkesan tiba-tiba itu memunculkan spekulasi bahwa Pimpinan Tertinggi FPI itu batal menghadiri lantaran adanya pro kontra kedatangan Rizieq Shihab di Banyumas. Bahkan, pihak panitia sendiri tidak bisa menjelaskan ketidahadiran Rizieq Shihab kepada pengunjung pengajian.
“Yang dimulai dari Temanggung, sampai siang di sini. Sejatinya, beliau sudah mengagendakan sejak tiga bulan yang lalu. Sampai hari Rabu, saya ketemu, Habib Rizieq tidak ada persoalan. Ternyata, hari ini saya dapat SMS, saya telpon, Bib katanya Antum sakit? Ah tidak, ana nggak sakit, ana cuma ingin istirahat di rumah sakit,” bebernya.
Anam melanjutkan, Rizieq Shihab tengah dirawat di rumah sakit lantaran sakit gigi. “Qiymah ini, qiyamah, sakit betul. Habib nggak pernah mengeluh. Baru kali ini beliau bilang sakit,” ujarnya.
Lantaran sakitnya ini, kata Anam, dokter rumah sakit terpaksa memutus saraf untuk mengurangi sakit giginya Habib Rizieq.
Pengajian diawali Tausyiah pengurus FPI Awit Mashuri, menantu Rizieq, Ahmad Fikri bin Abdulloh Bafaraj, disusul kemudian oleh Misbahul Anam. Selanjutnya dilakukan dialog.
Seperti yang dijanjikan oleh panitia, tidak ada deklarasi FPI dalam acara tersebut.
Ratusan massa FPI datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat, seperti Cilacap, Brebes dan Ciamis. Sementara, ratusan lebih aparat gabungan TNI dan Polri dari berbagai kesatuan seperti, Sabhara, Dalmas, dan intel tampak berjaga di sekitar Pesanter Al Fattah.