Ribuan Masyarakat Nahdliyin Hadiri Ansor-Banser Bershalawat

Peristiwa560 Dilihat

Ribuan anggota Ansor dan Banser NU Banyumas mengikuti gelaran salawat di Alun-Alun Purwokerto, Sabtu (25/10). Kegiatan tersebut juga sebagai perayaan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober.  (Dokumen Humas Banyumas/Purwokertokita.com)
Ribuan anggota Ansor dan Banser NU Banyumas mengikuti gelaran salawat di Alun-Alun Purwokerto, Sabtu (25/10). Kegiatan tersebut juga sebagai perayaan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober.
(Dokumen Humas Banyumas/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Ribuan masyarakat dari kalangan Nahdliyin yang berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Banyumas menghadiri agenda kegiatan Ansor dan Banser bershalawat bersama rakyat, Sabtu (24/10) malam di Alun-alun Purwokerto, Jawa Tengah.

Acara digelar untuk memperingati resolusi jihad, hari santri Nusantara 22 Oktober 2015 dan sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Ketua panitia, Mutamir mengemukakan kegiatan Ansor Banser Bersholawat bersama rakyat menjadi media untuk memanjatkan doa agar diberi keselamatan baik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat Banyumas dan silaturahmi keluarga Besar Nahdliyin di Banyumas.

“Shalawat kan artinya selamat, dengan membaca sholawat kita akan mendapatkan keselamatan baik untuk dirinya, keluarganya maupun untuk keselamatan Banyumas juga untuk silaturahmi dan menambah ilmu agama melalui pengajian yang disampaikan Kyai Fathurohman dari Kranggan Pekuncen,” jelasnya.

Hadir dalam acara tersebut Bupati dan Wakil Bupati Banyumas, jajaran Forkompinda Kabupaten Banyumas, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Banyumas, mantan ketua DPRD Banyums serta tokoh-tokoh NU Kabupaten Banyumas.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Banyumas Ajun Komisaris Besar Gidion Aris Setiyawan dalam sambutannya menyampaikan, ditetapkannya hari santri nusantara merupakan tonggak sejarah baru wujud pengakuan dari pemerintah terhadap santri. “Ini adalah wujud pengakuan negara kepada santri yang mempunyai peran besar dalam mewujudkan dan mempertahankan NKRI,” jelasnya.

Gidion mengajak agar masyarakat berdoa untuk keselamatan pemerintah Pusat, daerah dan Khususnya Kabupaten Banyumas dan berharap agar masyarakat tetap solid walaupun tantangan selalu ada di sekitar kita. “Dalam konteks keamanan, ukurannya bukan bayaknya pelaku kejahatan tetapi banyak orang baik yang tidak peduli dengan dengan keamanan dan secara statistik untuk Kabupaten Banyumas kriminal relaitif rendah,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein berharap dengan membaca shalawat, hujan akan segera turun sehingga masyarakat dapat menanam padi dan tidak kekurangan air. “Shalawat yang cocok untuk mohon segera turun hujan adalah shalawat nariyah untuk itu mari kita bersama-sama membaca sholawat nariyah,” ajaknya.

Acara shalawat bersama ini diakhiri dengan pengajian yang disampaikan oleh KH. Faturochman dari Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen yang juga merupakan Ketua Ansor Kabupaten Banyumas dan mantan ketua Banser Kabupaten Banyumas.

Sumber: Humas Banyumas

Tinggalkan Balasan