Ratusan Hektare Sawah di Cilacap Terendam Banjir

Peristiwa228 Dilihat
Rumah warga terrendam banjir di Desa Tarisi Kecamatan Wanareja Cilacap Jawa Tengah. Banjir terjadi mulai Rabu (17/2) dan belum surut hingga Jumat (19/2). (Istimewa)
Rumah warga terrendam banjir di Desa Tarisi Kecamatan Wanareja Cilacap Jawa Tengah. Banjir terjadi mulai Rabu (17/2) dan belum surut hingga Jumat (19/2).
(Istimewa)

Purwokertokita.com – Ratusan hektare tanaman padi di Cilacap, Jawa Tengah dipastikan puso akibat rendaman banjir sejak awal Februari lalu. Akibatnya petani mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

“Ada empat desa yang sawahnya terendam banjir,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah  wilayah 4 Cilacap, Edi Sapto Priyono, Kamis (25/2).

Ia mengatakan areal yang tergenang berada di empat desa yakni Desa Pahonjean Kecamatan Majenang, Desa Adimulya, Sidamulya dan Desa Tarisi Kecamatan Wanareja.

Kata dia, hujan di atas rata-rata yang terjadi dua pekan terakhir meyebabkan hamparan sawah di ceruk dataran rendah tergenang. Di Desa Pahonjean dan Adimulya, lebih dari 50 hektar lahan terendam.

Di desa Tarisi dan Sidamulya, masing-masing ada 40 hektare dan 160 hektare terendam. Sebagian tanaman padi berumur antara sebulan hingga 60 hari ini mati karena terendam lebih dari sepekan.

Edi Sapto Priyono menambahkan, hampir seluruh wilayah yang terendam merupakan langganan banjir. Posisi sawah lebih rendah dibanding saluran buang air. Saat hujan deras berturut-turut, wilayah tersebut akan terendam. Edi mengklaim pihaknya tengah mengajukan pengerukan atau normalisasi sungai agar air lancar keluar dari areal terendam.

Prakirawan cuaca BMKG Pos Pengamatan Cilacap, Rendy Krisnawan memprakirakan secara umum Cilacap dan Banyumas berawan dan bersuhu rata-rata harian antara 24 hingga 33 derajat celcius. Hampir di seluruh wilayah berpotensi hujan ringan pada sore dan malam hari.

“Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 5 kilometer hingga 30 kilometer per jam dari arah barat, barat daya dan barat laut. Sedangkan kelembapan berkisar antara 60 hingga 97 persen,” katanya.

Sementara itu, gelombang dengan ketinggian antara 1,25 meter hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di laut selatan Tawa Tengah, mulai dari Cilacap Kebumen, hingga Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan