Purwokertokita.com, Wonosobo – Kasus COVID-19 di Kabupaten Wonosobo menembus angka 1000 pada Jumat (16/10/2020). Lonjakan jumlah kasus masih berlangsung. Data per tanggal 20 Oktober 2020 menunjukkan total konfirmasi positif menembus angka 1.104 kasus yang 546 pasien di antaranya masih dirawat, 506 sembuh, dan 52 meninggal.
Setelah mencermati kondisi lapangan, Dinas Kesehatan menemukan fenomena penolakan tracing dengan cara tes usap atau swab. Penambahan jumlah kasus juga tak lepas dari rendahnya kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Situasi saat ini sangat berbeda dengan pada awal gelombang pertama COVID-19, di mana sepanjang empat bulan kami hanya menemukan 83 kasus konfirmasi positif, karena pada waktu itu screening dan tracing hingga mencapai puluhan ribu sangat kondusif,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, DR Jaelan, Jumat (16/10).
Pada gelombang kedua COVID-19 saat ini, kehidupan warga telah berjalan seperti biasa. Di sisi lain, wabah yang dikenal dengan Sars COV-2 belum terkendali, bahkan jumlah kasusnya terus bertambah.
Pada kondisi seperti ini, 3M plus mutlak harus menjadi budaya masyarakat. Protokol 3M itu antara lain mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan menggunakan sabun atau sanitizer usai kontak dengan benda-benda, serta menjaga jarak saat berinteraksi.
“Jauhi kerumunan demi meminimalkan kontak dengan potensi risiko,” ujarnya dikutip dari rilis Dinkominfo Wonosobo.
Tingginya kasus COVID-19 juga memperbesar potensi korban jiwa. Sebagian pasien yang dirawat di rumah sakit menunjukkan gejala sedang hingga berat. Jumlah kematian di Wonosobo mencapai 52 orang per Selasa (20/10/2020).
Tim Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo mengimbau warga agar taat protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Warga juga diminta kooperatif saat petugas mengupayakan uji swab pada kontak erat konfirm positif. Penemuan dini melalui uji swab yang lebih cepat akan mengurangi potensi risiko yang lebih fatal.
“Warga yang kontak erat dengan COVID-19 positif, kami minta agar secara sadar melakukan uji swab. Kami siap melayani berapa ribu pun permintaan swab,” kata dia.(rad)