Purwokertokita.com – Puluhan massa yang berasal dari beragam elemen masyarakat di Purbalingga menggelar aksi unjuk rasa di lapangan parkir Gelanggang Olah Raga Goentoer Darjono, Purbalingga, Sabtu (22/7).
Mereka yang mengatasnamakan Gerakan Purbalingga Perwira (Gempar) menggelar orasi dan berencana melakukan long march ke Pendapa Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, untuk menemui Bupati.
“Kami ingin menyampaikan kepada Bupati, slogan Purbalingga Perwira tidak boleh diganti. Purbalingga tetap Perwira,” kata Akbar Taufik, salah satu peserta aksi.
Aksi ini dilakukan karena sebagian masyarakat yang menolak perubahan slogan dari ”Purbalingga Perwira” menjadi ”Purbalingga Sehati”, langsung berkonsolidasi melalui media sosial.
Aksi ini tetap digelar, meski sehari sebelumnya Bupati Purbalingga telah mengeluarkan aturan untuk mengukuhkan slogan ”Purbalingga Perwira”.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asekbangkesra) Sekretaris Daerah Purbalingga, Imam Wahyudi saat menemui peserta aksi mengatakan, massa tidak perlu mendatangi Pendapa Kabupaten. Pasalnya, di tempat tersebut tengah digelar kegiatan silaturrahim Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGKTI) Cabang Purbalingga.
Imam menyampaikan, Bupati Purbalingga telah mengukuhkan slogan “Purbalingga Perwira” dalam Perbup nomor 69 tahun 2017. Sedangkan Slogan “Purbalingga Sehati” direvisi pada Perbup nomor 68 menjadi slogan khusus Aparat Sipil Negara (ASN).
“Itu kan sama saja seperti Pramuka, punya yel-yel untuk menyemangati kinerja,” pungkasnya. (YS)