
PURWOKERTOKITA.COM, BANJARNEGARA – Kelurahan Argasoka, Kecamatan Banjarnegara dikenal sebagai sentra penghasil tempe sejak dahulu kala. Tempe produksi perajin Argasoka dikenal sebagai Tempe Wanasari.
Di Argasoka, ada 40 perajin tempe dalam bentuk industri rumah tangga. Di antara mereka ada yang telah menjalankan usaha puluhan tahun. Kini generasi ketiga yang meneruskan usaha tempe keluarganya.
“Di pasaran produk dari sini dikenal dengan nama Tempe Wanasari,” kata Lurah Argasoka, Fajar Maskuri pada peresmian sentra industri tempe di Argasoka, Senin (25/10/2021).
Peresmian sentra industri tempe ini akan mempermudah pengorganisasian para pelaku industri tempe dan mengoptimalkan pembinaan terpadu. Menurutnya, pembinaan sangat diperlukan agar industri tempe bisa dikelola dengan baik.
Pada persemian ini, pemerintah mengundang tiga universitas Politeknik Banjarnegara, Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan UNSOED.
“Tujuan sentra ini juga untuk membangun agroeduwisata di wilayah Argasoka serta menumbuhkan minat masyarakat akan tempe sebagai makanan yang sehat,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto yang meresmikan sentra industri tempe berharap dengan adanya sentra industri tempe para pelaku industri tempe bisa meningkatkan kualitas produknya.
Selain itu, sentra industri tempa juga mempermudah sinergi dengan berbagai pihak agar industri tempe semakin maju.
“Ini menjadi upaya dalam mewujudkan Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera,” ucapnya.