Burung Bernilai Puluhan Juta Raib di Purbalingga
Purwokertokita.com, Purbalingga – Bagi sebagian orang, beban terberat adalah ketika kehilangan yang dicintai. Beban itulah yang kini tengah ditanggung Suryono (43), pria asal Dusun Kemojing, Desa Tlahab Kidul, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
Suryono hanyalah seorang pencinta burung. Cintanya kepada burung ia ekspresikan dengan menghidup-hidupi murai, burung dengan kicau memukau.
Ia memelihara 16 ekor murai, memberinya makan, minum, dan nutrisi tambahan agar tumbuh sehat. Tak lupa ia melatihnya agar piawai bernyanyi.
Namun kebahagiaan di taman batinnya hancur ketika murai-murai itu hilang. Hilangnya murai Suryono tak hanya meninggalkan lubang di hatinya, namun juga lubang di dinding belakang rumahnya.
Diduga, ada yang sengaja membuat lubang itu agar bisa masuk dan mencuri 16 murai dari kandang di kamar bagian belakang rumahnya.
Tak satupun penghuni rumah yang mendengar ketika pelaku pencurian membongkar inci per inci dinding batako yang tampak kokoh itu. Istri Suryonolah yang pertama mengetahui lubang itu.
Ketika waktu subuh, Jumat (23/10/2020), istri Suryono bangun dan pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudlu. Namun ketika sampai di dapur, ia mendapati lubang menganga di tembok belakang rumah.
Kicau burungpun senyap. Ternyata benar, burung murai suaminya raib digondol maling.
“Kemudian korban melaporkan kejadian ke Polsek Karangreja,” kata Kapolsek Karangreja, Iptu Catur Subagyo.
Anggota Polsek Karangreja dan Inafis Polres Purbalingga datang memeriksa lokasi peristiwa kejahatan terjadi. Selain itu, mereka juga meminta keterangan korban dan keterangan sejumlah saksi.
Dari hasil pemeriksaan diduga pelaku pencurian masuk dengan cara menjebol tembok. Hal itu diketahui dari kondisi tembok kandang yang sudah berlubang. Setelah berhasil masuk pelaku kemudian mengambil burung Murai milik korban yang ada di dalam kandang tersebut.
“Ada 16 ekor burung murai milik korban yang hilang. Total kerugian akibat pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp 80 juta,” kata Catur.
Suryono menjelaskan, ia tengah membudidayakan murai untuk mendapat peranakan murai kualitas wahid. Dengan tangan dinginnya, harga satu ekor murai bisa mencapai Rp15 juta.
Polisi mulai menggelar penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Namun di luar itu, Catur menekankan pentingnya kewaspadaan dan penjagaan keamanan lingkungan.
Satu di antaranya dengan menggistkan Siskamling.
“Kami juga imbau masyarakat yang memiliki tempat usaha atau bisnis hendaknya bisa memasang CCTV untuk membantu identifikasi apabila terjadi peristiwa pidana seperti pencurian,” ujarnya. (Rad)