Ganjar: Rasa Kita Menyayangi Lingkungan Masih Kurang

Peristiwa204 Dilihat
Sisa-sisa kerusakan aksi selfie pengunjung di salah satu flower bed Kebun Raya Baturraden masih terlihat. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)
Sisa-sisa kerusakan aksi selfie pengunjung di salah satu flower bed Kebun Raya Baturraden masih terlihat.
(Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Rusaknya flower bed atau hamparan bunga yang sudah tertata di Kebun Raya Baturraden, beberapa waktu lalu, membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara. Orang nomor satu Jawa Tengah menilai perilaku manusia terhadap lingkungan yang selama ini jadi persoalan.

“Kemarin (soal rusaknya tanaman di Kebun Raya Baturraden) sempat masuk di televisi. Saya mau diwawancarai, tapi saya tak bisa. Saya bilang mau wawancara apa? Oh wawancara Kebun Raya yang di Baturraden’. Itu tanaman baru ditanam sudah diinjak-injak untuk selfie dan itu masuk dalam trending topic,” katanya saat telekonferens dalam acara pertemuan tahunan Bank Indonesia dengan Stakeholders di Hotel Aston Purwokerto, Selasa (30/12).

Diakuinya, banyak laporan yang masuk melalui beberapa akun sosial media miliknya, seperti twitter, facebook dan instagram, mengenai perusakan tersebut. Bahkan, peristiwa tersebut menjadi trending topic di sosial media. Ia mengemukakan, peristiwa tersebut menunjukan kurangnya rasa warga masyarakat dalam menyayangi lingkungan. “Jadi, rasa kita menyayangi lingkungan masih kurang,” tuturnya.

Baca: Cerita Mereka yang Berjibaku di Kebun Raya Baturraden

Ia mengemukakan, tanaman bunga yang rusak tersebut sebenarnya barang baru bagi warga. Terlihat begitu cantik dan indah, sehingga membuat warga yang datang saat itu ingin selfie di tempat tersebut. “Kemudian ketika selfie, diinjak-injak seenaknya begitu dan ini mencerminkan perilaku kita terhadap lingkungan yang mesti kita jaga,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah dan pengelola Kebun Raya baturraden agar bisa mengaturnya dengan baik. “Saya sudah kontak dengan dinas kehutanan dengan pengelola sana agar kita atur,” ucapnya.

Baca: Kebun Raya Pertama di Jawa Tengah Akhirnya Diresmikan

Kebun Raya Baturraden yang diresmikan Megawati Soekarnoputri pada 19 Desember 2015, menjadikannya satu-satunya kebun raya yang dimiliki Jawa Tengah hingga saat ini. Dalam Kebun Raya Baturraden ditanam ribuan jenis tanaman dari hutan-hutan di gunung yang ada di Pulau Jawa dengan berbagai pengelompokan.

Hingga saat ini, Kebun Raya Baturraden masih melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur pendukung untuk pengelolaannya. Keterbatasan personel yang hanya berjumlah 22 orang, sampai saat ini masih menjadi kendala yang dihadapi di kebun raya seluas 143,5 hektare tersebut.

Tinggalkan Balasan