Purwokertokita.com – Enam orang pendaki asal Demak yang dilaporkan hilang di Gunung Slamet sejak Minggu berhasil ditemukan, Selasa malam.
“Itu tersesat karena di puncak pada takut, kemudian mengikuti jalur turun ke jalur yang turun di Gunung Malang itu,” kata Koordinator SAR Kutabawa Purbalingga, Slamet Herdiansyah, Rabu.
Dia memastikan keenam pendaki (survivor) ditemukan dalam kondisi sehat.
Herdiansyah menjelaskan, keenam survivor tersebut bertemu dengan Tim SAR dan pendaki lain yang naik hingga Pos 5 Gunung Slamet jalur pendakian Bambangan. Saat itu, para survivor diketahui sudah tersesat ke Jalur Gunung Malang.
Menurut dia, sebenarnya keenam survivor hanya panik lantaran merasa tersesat. Mereka belum memiliki pengalaman memadai pendakian gunung.
“Kebetulan di puncak ada yang teriak-teriak, ketemu kemudian ada yang maniggil salah jalur salah jalur. Akhirnya mereka kembali ke atas,” jelasnya.
Herdiansyah mengungkap, kendati ada pendaki yang tersesat pasca dibukanya jalur pendakian Gunung Slamet, pihaknya tidak merekomendasikan jalur pendakian ditutup lagi. Sebab, pendaki tersesat bukan karena faktor cuaca, melainkan karena faktor pengalaman saja.
“Oh tidak (merekomendasikan di tutup), itu kan istilahnya tersesat karena karena takut, panik salah jalur ke Gunung Malang.Kemudian melaporkan tersesat,” ujarnya.
Diketahui, otoritas Gunung Slamet menutup jalur pendakian sejak 8 Februari hingga Rabu, 10 Maret 2016 lalu, lantaran kerap terjadi hujan deras disertai badai. Kabut tebal juga kerap turun sehingga menyulitkan pendaki.
